DPRD Palu

Kota Palu Tertinggi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Legislator Nasdem: Pemkot Harus Responsif

Legislator Partai Nasdem itu menyinggung soal kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kelurahan Ujuna.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU/NUR SALEHA
Anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Komisi A DPRD Kota Palu Mutmainah Korona menyoroti tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Ia mengatakan, Kota Palu menjadi daerah dengan kasus tertinggi se Sulawesi Tengah.

Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Palu mencapai 30 kasus hingga Maret 2022.

Menurut Mutmainah, hal tersebut bisa ditekan dengan upaya kolaborasi dan koordinasi dari para pemangku kebijakan. 

"Kebijakan perlindungan bagi perempuan dan anak harus dimasukkan dalam program strategis pemerintah. Regulasinya sudah ada secara berjenjang, namun pelaksanaan dari mandat aturan perda yang masing sangat lemah," ujarnya, Sabtu (26/3/2022). 

Baca juga: Pengakuan Wanita yang Sengaja Tabrakkan Motor ke Mapolres Pematangsiantar, Pengen Masuk Surga

Legislator Partai Nasdem itu menyinggung soal kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu belum lama ini. 

Namun dua bulan pascakejadian tersebut, pihak kepolisian belum juga menangkap pelakunya. 

Sementara, kata Mutmainah, korban mengalami trauma berat terlebih pelaku masih merupakan anggota keluarga. 

Ia pun mendesak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu secara progresif melakukan pendampingan terhadap korban. 

"Ingat ya, Kota palu kasus tertinggi di Sulteng. Dalam beberapa bulan saja telah mencapai angka 30 kasus di bulan Maret 2022. Jangan anggap ini kasus sederhana. Saya berharap Pemkot lebih responsif dalam upaya pencegahan kekerasan perempuan dan anak," ucap Mutmainah.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved