Bacaan dan Tafsir Surah An Naba Ayat 16 hingga 20, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir Surah An Naba ayat 16 hingga 20 lengkap dnegan artinya.
18. Yawma yunfakhu fii alshshuuri fata'tuuna afwaajaan
Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,
وَّفُتِحَتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ اَبْوَابًاۙ - ١٩
19. Wafutihati alssamaau fakaanat abwaabaan
Artinya: dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,
وَّسُيِّرَتِ الْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًاۗ - ٢٠
20. Wasuyyirati aljibaalu fakaanat saraabaan
Artinya: dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah An Naba Ayat 6 hingga 10, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Tafsir Surah An Naba Ayat 16 hingga 20
Ayat 16
Dan dengan air hujan itu tumbuh kebun-kebun yang rindang. Kebun-kebun itu kemudian memproduksi oksigen, memberi kerindangan, dan menciptakan pemandangan yang indah.
Kesembilan, Allah menurunkan dari awan air hujan yang banyak dan memberi manfaat, terutama untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi manusia dan binatang. Hal itu bertujuan agar dapat menumbuhkan biji-bijian seperti gandum, sayur, padi, dan tumbuh-tumbuhan untuk bahan makanan manusia dan hewan ternak. Demikian pula kebun-kebun dan taman-taman yang lebat dengan daun-daunnya yang rimbun. Dalam ayat ini, Allah menyebut bermacam-macam tanaman yang tumbuh di bumi, di antaranya ada yang mempunyai batang dan ada yang tidak. Ada yang menghasilkan buah-buahan dan ada pula yang menghasilkan biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lain untuk makanan manusia. Ada pula tanaman-tanaman untuk makanan binatang ternak. Semuanya itu merupakan makanan-makanan pokok dan tambahan bagi manusia.
Ayat 17
Beralih dari penyebutan sembilan tanda kekuasaan-Nya, Allah lalu menyatakan hari kebangkitan sebagai suatu keniscayaan. Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan. Hanya Allah yang tahu kapan hari kiamat terjadi. Pada hari itu semua persoalan manusia akan diputuskan oleh Allah dengan seadil-adilnya.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa hari kebangkitan itu pasti terjadi pada waktu yang telah ditetapkan. Pada hari itu diputuskan siksa yang akan diterima orang yang kafir di dalam neraka dan pahala yang akan diterima orang-orang mukmin di dalam surga, baik orang-orang terdahulu, sekarang, maupun yang kemudian. Di sana akan sangat jauh beda nasib dan kehidupan mereka sesuai dengan derajat amal perbuatan mereka ketika di dunia. Allah telah menjadikan hari itu sebagai batas antara dunia dan akhirat, tempat seluruh makhluk akan dihimpun di Padang Mahsyar agar masing-masing dapat melihat dan menyaksikan apa yang telah mereka perbuat selama hidup di dunia, sehingga orang yang berbuat kebajikan akan menerima pahalanya dan orang yang berbuat kejahatan akan menerima siksaan. Kemudian Allah menerangkan tanda-tanda hari itu dan kedahsyatannya dengan firman-Nya dalam ayat berikut ini.