Bisnis Palu

Ketua TP PKK Palu Diah Puspita Ajak Pelaku Usaha di Kota Palu Melek Digital

Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita juga selaku Ketua Dekranasda Kota Palu menghadiri kegiatan sosialisasi ekonomi keuangan inklusif tahun 2022.

Editor: Haqir Muhakir
Handover/Humas Pemkot Palu
Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita juga selaku Ketua Dekranasda Kota Palu menghadiri kegiatan sosialisasi ekonomi keuangan inklusif tahun 2022. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita juga selaku Ketua Dekranasda Kota Palu menghadiri kegiatan sosialisasi ekonomi keuangan inklusif tahun 2022.

Bertempat di Fasilitas Hidroponik Lorong Sintuwi, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Senin (28/3/2022) siang.

Diah Puspita menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia selaku penyelenggara kegiatan.

Ia menyebut, bahwa dinamika permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19, berdampak domino pada UMKM.

Sehingga menimbulkan beberapa permasalahan yang dihadapi UMKM.

Seperti turunnya daya beli masyarakat yang membuat UMKM mengalami penurunan pendapatan karena pelanggan yang menurun.

Baca juga: Tak Ingin Bergantung pada Dana Hibah Pemerintah, PMI Sulteng Jalin Kerjasama dengan BUMN

Kemudian hambatan distribusi yang disebabkan karena adanya pembatasan mobilitas.

"Serta sulitnya UMKM dalam hal mengakses permodalan dan pembiayaan, sebab masih banyaknya UMKM yang belum Bankable," ucapnya.

Oleh karena itu, Diah Puspita mengatakan, diperlukan berbagai upaya untuk dapat memperkuat kelembagaan.

Diantaranya meningkatkan kapasitas SDM dan perluasan akses pasar para pelaku UMKM khususnya di Kota Palu.

Diah Puspita sangat menyambut baik atas terselenggarannya acara Sosialisasi Ekonomi dan Keuangan Inklusif tersebut sebagai salah satu sarana untuk dapat meningkatkan kapasitas SDM dan mengakselerasi level UMKM, dari kelompok Subsistens menjadi sukses digital dan ekspor.

"Dukungan perbankan dan lembaga keuangan lain dianggap perlu, agar UMKM dapat teredukasi dan memperoleh dukungan permodalan dalam rangka perluasan akses pasar," ungkapnya.

Baca juga: Dipecat MKEK dari IDI, Terawan: Apakah Saya Masih Boleh Nginep di Rumah atau Diusir ke Jalan?

Diah Puspita berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik.

Sadari keterbatasan dan kemampuan di tengah dinamisnya perkembangan teknologi di era 4.0 saat ini.

"Diwajibkan untuk dapat meningkatkan potensi diri sehingga mampu berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui aktivitas UMKM," kata Diah Puspita.

Selain itu, para peserta juga dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena sekecil apapun konstribusi kita bagi lingkungan sekitar, merupakan kontribusi berharga bagi negara.

Selain itu, istri Wali Kota Palu itu mengharapkan kepada penyelenggara
untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Palu dalam menyelenggarakan rangkaian kegiatan pengembangan UMKM.

Salah satunya yaitu mendorong kelompok subsistens menjadi UMKM yang berdaya saing tinggi.

Serta dapat mengangkat Local Economic Development di Kota Palu, melalui digitalisasi ekonomi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved