Pasar Inpres Palu Terbakar

Pedagang Pakaian Merugi Rp 300 Juta Usai Tokonya Dilalap Api: Stok Jualan Ramadan

Kebakaran itu mengakibatkan ratusan lapak jualan di lokasi itu hangus dilalap si jago merah pada, Selasa (29/3/2022) malam.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/SUTA
Pedagang mengumpulkan jualannya yang ludes terbakar di Pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pedagang di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat kebakaran.

Kebakaran itu mengakibatkan ratusan lapak jualan di lokasi itu hangus dilalap si jago merah pada, Selasa (29/3/2022) malam.

Pedagang setempat bernama Murni mengatakan, tak bisa berbuat banyak saat mengetahui api sudah merambah lodnya di pasar tersebut.

Warga dan pedagang masih memadati lokasi kebakaran di Pasar Inpres Manonda Palu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/3/2022).
Warga dan pedagang masih memadati lokasi kebakaran di Pasar Inpres Manonda Palu, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/3/2022). (TRIBUNPALU.COM/SUTA)

Murni dan keluarganya tak mampu menembus api yang kian membesar, ditambah lagi padatnya warga yang menonton sehingga menyulitkan evakuasi barang dagangan.

Akibatnya kejadian itu, Murni memprediksi kerugian hingga Rp 300 juta.

Baca juga: FOTO: Dipadati Warga, Suasana Pasar Inpres Manonda Palu Pascakebakaran

"Saya punya dua tempat jualan bersampingan, itu jualan pakaian. Saat kejadian tidak ada barang yang bisa diselamatkan," kata Murni, Rabu (30/3/2022).

Murni yang sudah berjualan 20 tahun di Pasar Inpres Manonda berjualan pakaian.

Jualan itu ditinggal dalam lods di malam hari atau saat tokonya tutup.

"Pakaian hangus terbakar itu merupakan stok baru untuk jualan di bulan Suci Ramadan. Datang sekitar 1 bulan lalu. Kerugian sekitar Rp 300 juta lebih," jelas Murni.

Sementara itu pedangang lainya Juharia (50) juga bernasib sama, lapak jualannya ludes terbakar.

Dia mengalami kerugian materil kisaran ratusan juta.

"Saya jual sendal impor. Kerugian mencapai sekitar Rp 100 juta lebih," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved