Sudah Negosiasi Damai, NATO Heran Rusia Tak Tarik Pasukan di Kyiv, Strategi Licik Putin Terbaca
Rusia mengaku memiliki niat baik agar proses negosiasi damai dapat berjalan lancar. Namun NATO heran Rusia tak kunjung tarik pasukannya di Kyiv.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Rusia mengumumkan langkah besar untuk menarik pasukan militernya dari beberapa kota di Ukraina termasuk di Kiev/Kyiv, Selasa (29/3/2022).
Rusia mengaku memiliki niat baik agar proses negosiasi damai dapat berjalan lancar.
Namun NATO heran Rusia tak kunjung tarik pasukannya di Kyiv.
NATO ungkap strategi Pasukan Rusia di Ukraina bukan mundur tetapi regroupin.
Sekretaris Jenderal NATO mengatakan hal itu sebagai respons atas pengumuman Moskow tentang pengurangan operasi militer di sekitar Kyiv dan Chernihiv.
“Menurut intelijen kami, unit Rusia tidak menarik tetapi memposisikan ulang. Rusia sedang mencoba untuk regrouping, memasok, dan memperkuat serangannya di wilayah Donbas,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Kamis (31/3).
“Pada saat yang sama, Rusia mempertahankan tekanan pada Kyiv dan kota-kota lain. Jadi, kita bisa memperkirakan tindakan ofensif tambahan (dari Rusia), membawa lebih banyak penderitaan,” ungkapnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berjanji "berjuang untuk setiap meter" tanah Ukraina, dengan mengatakan, pasukannya sedang mempersiapkan serangan baru Rusia di wilayah Donbas timur saat Moskow mengumpulkan pasukan di sana.
Zelenskyy, dalam video pidato malamnya pada Rabu, menyatakan, Ukraina berada pada “titik balik” dalam perang lima minggu dengan Rusia, dan sekali lagi mendesak negara-negara Barat untuk mengirim lebih banyak senjata.
Perlawanan sengit pasukan Ukraina sejauh ini berhasil mencegah Rusia untuk merebut kota besar mana pun, termasuk ibu kota Kyiv, tempat pasukan bersenjata negeri beruang merah tertahan selama berminggu-minggu.
Pada pembicaraan damai minggu ini di Istanbul, Turki, Rusia mengatakan, akan mengurangi operasi militer di dekat Kyiv dan kota utara Chernihiv untuk membangun kepercayaan dalam negosiasi.
Hanya, Rusia menyebutkan, pasukannya berkumpul kembali untuk fokus pada "membebaskan" wilayah Donbas timur yang memisahkan diri dari Ukraina.
Dalam pidatonya, Zelenskyy merujuk pada pergerakan pasukan Rusia menjauh dari Kyiv dan Chernihiv. Dia bilang, itu bukan penarikan tetapi “konsekuensi dari pekerjaan para pembela kami”.
"Kami melihat peningkatan pasukan Rusia untuk serangan baru di Donbas dan kami sedang mempersiapkan untuk itu," katanya seperti dilansir Al Jazeera. "Kami tidak akan menyerah apa pun dan kami akan berjuang untuk setiap meter tanah kami, untuk setiap warga kami”.
Moskow telah membina hubungan dekat dengan separatis pro-Rusia yang mengendalikan petak-petak Donbas, yang mencakup dua "republik rakyat" yang diproklamirkan sendiri, yang menurut Rusia membantu untuk membebaskan dari kendali Ukraina.
