Mahasiswa Murka Jokowi Menyimpang, Beri Ultimatum 3x24 Jam, Jika Tidak Ditanggapi Nekat Lakukan Ini
Ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Gerakan Bogor Menggugat Istana menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Bogor
Baca juga: Rassya Hidayah Bahagia Bisa Duet dengan Aqeela Calista pada Single Perdana
3. Meminta dan mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Perdagangan dan mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok murah bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Menuntut dan mendesak Presiden Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN dengan mempertimbangkan dampak kerusakan ekologis dan konflik agraria lainnya.
5. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM non subsidi dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat Indonesia
6. Mendesak pemerintah membatalkan kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) karena berdampak pada kenaikan bahan pokok kebutuhan masyarakat.
"Kami berikan waktu bagi Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuntutan ini dalam waktu 3×24 jam," tegas Rizki.
Jika sampai waktu yang telah ditentukan tidak direspons, lanjut dia, para mahasiswa akan kembali turun ke jalan.
"Jika tidak ditanggapi sesuai waktu yang ditentukan, kami siap lipatgandakan demonstran dan kembali turun ke jalan untuk menggeruduk Istana Bogor," tutur Rizki.
Setelah membacakan tuntutan, perwakilan para mahasiswa memberikan petisi dan dokumen kajian kebijakan kepada perwakilan dari Istana Bogor.
"Kami dari Gerakan Bogor Menggugat Istana memiliki kajian. Siapa tahu istana tidak tahu salahnya di mana, kita luruskan," pungkas Rizki.
Pantauan Wartakotalive.com, ada sekira 200 mahasiswa yang mengikuti aksi ini terdiri dari perguruan tinggi AKA, Universitas Pakuan, UIKA, STTIF, STKIP, STAI, STIE Alhidayah.
Polisi melakukan blokade jalan di depan Istana Bogor, tepatnya dekat Pintu 2 Kebun Raya Bogor.
Aksi demonstrasi ini membuat jalan-jalan di Kota Bogor macet karena ada sejumlah ruas jalan ditutup.
Kemacetan sangat terasa dari arah Tugu Kujang ke arah BTM dan Empang.
Saking macetnya jalanan, mobil ambulans dari salah satu rumah sakit terpaksa menerobos ke arah massa aksi untuk meminta agar bisa melewati jalan yang ditutup depan Istana Bogor.
Polisi pun membuka sebagian blokade gulungan kawat berduri untuk memberi jalan bagi mobil ambulabs.
Setelah menyanpaikan tuntutan, massa aksi membubarkan diri pada pukul 17.30 WIB.
Jalan di depan istana pun kembali dibuka dan lalulintas kembali lancar.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Presiden Jokowi Menyimpang, Mahasiswa Bogor Ultimatum 3x24 Jam,