Tak Ada Niat Gulingkan Jokowi, Ini Tuntutan BEM SI yang Bakal Geruduk Istana
Badan Eksekutif Mahasiswa Seleruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo besar-besaran.
TRIBUNPALU.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Seleruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo besar-besaran.
Rencananya, aksi unjuk rasa akan dilakukan di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Dalam aksinya, BEM SI akan menyampaikan beberapa tuntutan.
Namun, tidak ada tuntutan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal.
Baca juga: Darurat Demokrasi, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Dikelilingi Pedagang: Isi Kepalanya Cuma Jualan!
Menurut dia, poin pertama mendesak sekaligus menuntut Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundadaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Mereka juga menginginkan Jokowi bisa menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Selanjutnya ia mendesak Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng sekaligus mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Selain itu mendesak Jokowi menyelesaikan konflik agrari di Indonesia.
Serta mendesak Jokowi-Ma'aruf Amain berkomitmen penuh menyelesaikan janj-janji kampanye pada sisa masa jabatan.
Bantah Tuntut Jokowi Lengser
Dalam kesempatan itu, BEM SI juga membantah kabar yang menyebut bahwa aksi mereka adalah untuk menuntut Jokowi mundur dari kursi presiden.
Kabar liar itu sempat muncul di media sosial setelah adanya poster yang mengatasnamakan BEM SI dengan mencantumkan pernyataan "Turunkan Jokowi dan kroninya".
Koordinator BEM SI Kaharuddin memastikan bahwa poster tersebut hoaks. "Belum ada poster aksi yang kami keluarkan," kata Kaharuddin.
"Di sini kami bukan untuk menggulingkan (Jokowi), kami tegas bahwa mahasiswa berdiri tegak sebagai oposisi, sebagai pengawas dan pengontrol kebijakan pemerintah, karena hari ini oposisi itu lemah," jelasnya.
Baca juga: Wiranto Yakinkan Mahasiswa Bahwa Jokowi Tak Mungkin 3 Periode, Minta Tak Usah Repot-repot Demo