Universitas Tadulako
Rektor Tunggu Hasil Audit BPK Soal Dugaan Kegiatan Fiktif di Untad
Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Mahfudz masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Mahfudz masih menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan BPK," kata Prof Mahfudz singkat saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
Sebelumnya, beredar undangan terkait pelatihan penggunaan aplikasi iThenticate oleh iGroup (Asia Pasific) Ltd.
Kegiatan itu digelar di Kantor iGroup (Asia Pasific) Ltd, Kompleks Bussiness Park, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 30 Agustus-5 September 2021.
Dalam undangannya, pihak iGroup meminta peserta dari Untad untuk mengikuti kegiatan dengan biaya registrasi Rp 8.550.000 per orang.
Undangan tersebut ditandatangani Sastriyati dari iGroup (Asia Pasific) Ltd tertanggal 23 Agustus 2021.
Wakil Rektor II Untad Prof Nur Ali kemudian mengirim sebanyak 6 orang termasuk Prof Muhammad Basir Cyio selaku ketua senat.
Namun pada Maret 2022, Sastriyati menyebut pihaknya tidak pernah mengadakan kegiatan seperti dalam undangan beredar.
Sebaliknya, ia mengaku sudah tidak bekerja lagi di iGroup (Asia Pasific) Ltd sejak 1 Mei 2020.
Sehingga dalam keterangan tertulisnya, Sastriyati menyebut tanda tangan dirinya beserta cap perusahaan iGroup telah dipalsukan.
"Menyatakan bahwa tidak pernah memberikan pelatihan iThenticate dan tidak pernah mengeluarkan invoice/kwitansi sepanjang 2021 kepada kampus atau institusi manapun atas nama pribadi ataupun perusahaan," ucap Sastriyati.(*)