KKB Papua

Larang Anak Buahnya Kejar KKB Papua, Rupanya Kapolda Papua Punya Alasan Lain: Itu Mereka Harapkan

Kelompok separatis di Papua masih menjadi momok mengerikan bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Tribun-papua
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatis di Papua masih menjadi momok mengerikan bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Aksi teror berupa penyerangan dengan senjata api makin sering terjadi di tahun 2022.

Meski begitu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anggotannya untuk mengejar KKB Papua.

Menurut Fakhiri, KKB Papua memang sengaja melakukan aksi teror untuk memancing aparat supaya memburunya.

Karena ketika anggota lengah, maka itu menjadi sasaran empuk bagi KKB Papua untuk menyerang.

Baca juga: Mobil TNI-Polri Dihujani 29 Tembakan, 20 Anggota KKB Papua Tiba-tiba Menyerang dari Jarak 30 Meter!

Kapolda Papua itu juga berpendapat, pengejaran KKB Papua tak cuma membahayakan nyawa personel tapi juga senjata dan amunisi anggota bisa jatuh ke tangan separatis.

"Anggota diminta untuk tidak melakukan pengejaran dengan cara membabi-buta karena itu yang diharapkan KKB, mengingat bila anggota lengah tidak saja nyawa tetapi juga senjata api dan amunisi," kata dia, melansir dari ANTARA baru-baru ini.

Irjen Mathius D Fakhiri juga menyatakan, situasi kamtibmas yang kondisi sangat mendukung percepatan pembangunan di provinsi paling timur di Indonesia.

Ia katakan, tanpa keamanan yang kondusif maka pembangunan akan sulit dilakukan karena para investor akan enggan membuka usaha atau menanamkan modalnya di Papua.

"Saya senantiasa mengajak seluruh kelompok masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas agar kondusif sehingga investor mau membuka usahanya di Papua," katanya.

Ia katakan, hingga saat ini ada beberapa wilayah khususnya yang berada di kawasan pegunungan tengah masih sering diganggu KKB Papua, bahkan mereka tidak saja menyerang atau menembaki aparat keamanan tetapi juga warga sipil.

Walaupun demikian pihaknya berharap anggota KKB Papua itu segera sadar dan mau bersama sanak keluarganya yang ada di kampung sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dan dirasakan semua pihak.

"Saya sebagai anak Papua prihatin dengan aksi yang dilakukan kelompok bersenjata karena selain menyerang warga sipil juga melakukan pembakaran terhadap gedung sekolah maupun puskesmas dan berharap tidak lagi dilakukan mengingat sekolah menjadi tempat bagi anak-anak belajar membaca dan menulis sedangkan puskesmas menjadi tempat masyarakat untuk berobat," katanya.

Baca juga: 20 Anggota KKB Papua Berpapasan dengan Mobil TNI-Polri, Baku Tembak Jarak Dekat Tak Terhindarkan!

Sebelumnya, Irjen Mathius D Fakhiri sempat jadi sorotan saat meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak. 

Irjen Mathius D Fakhiri telah menyiapkan agenda lain untuk penanganan KKB Papua. 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved