Ukraina Bongkar Bukti Lewat Satelit, Tentara Rusia Disebut Lakukan 'Pembersihan Mayat' dengan Truk
Baru-baru ini, Rusia mengklaim telah berhasil menguasai Kota Mariupol dengan Pasukan Chechnya sebagai ujung tombak.
Maxar Technologies menerbitkan citra satelit yang dikatakan sebagai bukti kuburan baru di sebuah situs.
“Menurut laporan media baru-baru ini, tentara Rusia telah membawa mayat orang-orang yang terbunuh di Mariupol ke lokasi ini,” kata analisis Maxar.
“Tinjauan citra satelit kami dari pertengahan Maret hingga pertengahan April menunjukkan bahwa perluasan kuburan baru dimulai antara 23-26 Maret 2022 dan terus berkembang selama beberapa minggu terakhir.
“Kuburan-kuburan itu disejajarkan dalam empat bagian baris linier (berukuran sekitar 85 meter per bagian) dan berisi lebih dari 200 kuburan baru.”
ementara itu, intelijen militer Ukraina mengatakan telah mencegat komunikasi Rusia yang mengungkap dugaan perintah untuk membunuh tawanan perang Ukraina di kota Popasna di wilayah timur Luhansk.
“Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina menerima intersepsi audio dari percakapan penjajah, yang mengacu pada perintah untuk membunuh semua tawanan perang Angkatan Bersenjata Ukraina yang berada di penangkaran di daerah Popasna ( Wilayah Luhansk),” cuit intelijen militer Ukraina.
“Ini adalah kejahatan perang yang terang-terangan, pelanggaran hukum internasional, dan contoh mencolok lainnya bahwa militer Rusia adalah pembunuh, pemerkosa, dan penjarah.”
Rusia mengatakan telah memasuki tahap baru operasinya dan secara metodis berusaha untuk "membebaskan" wilayah Donbas di Ukraina timur.
Biden: Perang di 'jendela kritis'
Saat Ukraina menghadapi serangan gencar baru dari Rusia di sisi timurnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan keamanan lainnya senilai US$800 juta ($1,1 miliar).
Biden berjanji untuk mengirim lusinan howitzer, 144.000 butir amunisi, dan drone taktis saat ia meminta Kongres untuk memberikan bantuan tambahan untuk Ukraina.
“Kami berada di jendela kritis sekarang di mana mereka akan mengatur panggung untuk fase berikutnya dari perang ini,” kata Biden.
Dia mengatakan AS dan sekutunya "bergerak secepat mungkin" untuk menyediakan peralatan dan senjata yang dibutuhkan Ukraina.
Dewan Perwakilan Rakyat AS akan mempertimbangkan bantuan tambahan untuk Ukraina paling cepat minggu depan, kata Ketua DPR Nancy Pelosi kepada wartawan.
Ada dukungan kuat di antara Demokrat dan Republik untuk membantu Ukraina.