Pemkab Banggai Harus Penuhi 6 Syarat Berikut untuk Wujudkan Smart City

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, Sulawesi Tengah harus memenuhi beberapa persyaratan untuk mewujudkan Smart City atau Kota Cerdas.

Sebelumnya, telah ditandatangani nota kesepahaman atau MoU tentang Smart City antara Pemkab Banggai dan Kementerian Kominfo pada Kamis (14/2/2022).

Setelah itu, Pemkab Banggai harus bekerja merealisasikan syarat yang menjadi ukuran kelayakan menjadi Smart City. 

Di Kabupaten Banggai, pengembangan Smart City bisa dibilang mulai dari nol karena sejumlah hal belum terealisasi.

Dalam situs Kementerian Kominfo, terdapat 6 syarat untuk mewujudkan Smart City. 

Baca juga: Kronologi Terlibatnya Mantan Kepala BKPSDM dalam Kasus Kecurangan CPNS Buol, 7 Orang Sudah Tersangka

Pertama Smart Governance, pelayanan pemerintah harus membuat ekosistem tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kedua Smart Environment, penataan lingkungan yang harmonis antara ekosistem yang terkait, pengembangan potensi bencana menjadi sumber daya produktif (seperti banjir menjadi sumber daya listrik), serta pengendalian lingkungan melalui pemanfaatan TIK.

Ketiga Smart Society, pengembangan masyarakat digital yang sehat, inovatif, dan produktif serta masyarakat yang adaptif dengan kecanggihan teknologi terbaru.

Keempat Smart Branding, Pemkab Banggai mesti mengembangkan branding kota yang tertib, teratur, aman, modern, dan canggih, serta pengembangan pusat-pusat inovasi.

Kelima Smart Economy, mengimplementasikan cashless, interkoneksi sektor ekonomi mikro, medium, dan makro yag aman melalui teknologi tercanggih secara actual. 

Juga menjamin kebutuhan masyarakat melalui monitoring kecukupan ekonomi berbasis keluarga.

Keenam Smart Living, Pemkab Banggai harus mengembangkan wilayah terpadu antara pemukiman, sektor pemerintahan, dunia usaha, dan pendidikan yang terpadu.

Selain itu, jaminan keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat melalui pemanfaatan TIK, contohnya penyebaran CCTV atau kamera pemantau yang dapat memonitoring situasi kota. (*)