Borok Zelensky Terbongkar, Investigasi Jurnalis Kanada Sebut Tak Ada Kuburan Masal di Mariupol

hasil laporan investigasi Jurnalis asal Kanada Eva Karena Bartlett,justru menyebut bahwa berita kuburan Massal di Mariupol itu bohong.

Evgeniy Maloletka/AP
Mayat-mayat dimasukkan ke dalam kuburan massal di pinggiran Mariupol, Ukraina, pada 9 Maret, karena orang-orang tidak dapat melakukan pemakaman tradisional karena pengeboman besar-besaran oleh pasukan Rusia. 

Eva mengunjungi lokasi itu pada 23 April 2022, didampingi Roman Kosarev, jurnalis Russia Today yang berpengalaman di Mariupol.

Mereka pergi ke Mangush atau Manhush, tempat yang disebut sebagai lokasi kuburan massal. Ia berbicara ke petugas makam.

Petugas makam itu menepis kabar pemakaman rahasia yang dilakukan massal.

Petugas memakamkan satu peti di tiap lubang yang digali.

Selain warga sipil, ada juga tentara Ukraina dimakamkan di lokasi itu. Setiap lubang kubur diberi tanda dan nama.

Klaim Dewan Kota Mariupol

Sebelumnya, Dewan Kota Mariupol mengklaim sebanyak 9.000 warga sipil dimakamkan di kuburan massal di Desa Manhush di luar Mariupol, Ukraina, Kamis (21/4/2022).

Dilansir Associated Press pada Jumat (22/4/222), dalam sebuah posting di Telegram, dewan kota mengutip klaim Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko yang menyebut situs itu adalah 'Babi Yar baru'.

“Kemudian Hitler membunuh orang Yahudi, Roma dan Slavik. Dan sekarang Putin menghancurkan Ukraina. Dia telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Mariupol,” seperti dikutip dari pernyataan Boychenko.

Babi Yar adalah tempat pembantaian yang dilakukan pasukan Nazi Jerman selama kampanyenya melawan Uni Soviet dalam Perang Dunia II.

Pembantaian pertama terjadi pada 29–30 September 1941, menewaskan sekitar 33.771 orang Yahudi.

Pembantaian tersebut adalah pembunuhan massal terbesar di bawah naungan rezim Nazi dan kolaborator Ukraina selama kampanye melawan Uni Soviet, dan disebut sebagai pembantaian tunggal terbesar dalam sejarah Holocaust hingga saat itu.

Itu hanya dilampaui secara keseluruhan oleh pembantaian Odessa tahun 1941 terhadap lebih dari 50.000 orang Yahudi pada Oktober 1941 yang dilakukan pasukan Jerman dan Rumania.

Pembunuhan massal selanjutnya dilakukan Aktion Erntefest pada November 1943 di Polandia yang diduduki Jerman, memakan 42.000–43.000 korban jiwa.

Diperkirakan antara 100.000 dan 150.000 orang dibunuh di Babi Yar selama pendudukan Jerman pada Perang Dunia II.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved