Teroris Poso

Medan Operasi Tergolong Berat, Tim Pemburu Teroris MIT Poso Cek Up Kesehatan Secara Berkala

Tim Kejar Satgas Tindak Madago Raya menerima pemeriksaan kesehatan berkala, dan diberikan bekal berupa obat-obatan oleh Satgas Banops melalui Subsatga

Editor: Haqir Muhakir
Handover/Humas Polda Sulteng
Tim Kejar Satgas Tindak Madago Raya menerima pemeriksaan kesehatan berkala, dan diberikan bekal berupa obat-obatan oleh Satgas Banops melalui Subsatgas Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes), Kamis (28/4/2022).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, POSO - Tim Kejar Satgas Tindak Madago Raya menerima pemeriksaan kesehatan berkala, dan diberikan bekal berupa obat-obatan oleh Satgas Banops melalui Subsatgas Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes), Kamis (28/4/2022).

Pemeriksaan kesehatan itu, merupakan upaya dalam mendukung persiapan pencarian sisa DPO Teroris Poso Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Askar alias Jaid alias Pak Guru.

Sebelumnya petugas pemburu Dpo Teroris Poso berhasil menembak mati Suhardin alias Hasan Pranata di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo, Rabu (27/4/2022) lalu.

Kasatgas Humas Ops Madagoraya melalui Wakasatgas Humas AKBP Yudho Huntoro menjelaskan, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan untuk mempersiapkan personel.

Karena akan melakukan Pull in atau pencarian ke dalam hutan.

"Pemeriksaan kesehatan dan bekal obat-obatan itu, tujuanya agar tidak ada kendala saat tim melakukan pencarian DPO Teroris Poso," kata AKBP Yudho Huntoro, Jumat (29/4/2022).

Ia juga menuturkan, kesiapan fisik dan mental prima, sangat dibutukan tim kejar saat dihadapkan dengan medan berat dan luas.

Sehingga diperlukan pengecekan kesehatan secara berkala.

"Pencarian tidak akan dikendorkan walaupun kondisi bulan Ramadan, karena bulan Ramadhan inilah merupakan bulan amaliah menurut pemahaman kelompok mereka," kata AKBP Yudho Huntoro.

"Sehingga Satgas Ops Madagoraya berkewajiban melakukan pencegahan dengan meningkatkan intensitas pencarian," jelasnya menuturkan.

Adapun Satgas Madago Raya berharap operasi itu dapat segera berakhir.

Sehingga diimbau agar dua DPO Teroris MIT Poso tersisa  segera menyerahkan diri.

"Untuk diketahui masih ada 2 Dpo Teroris Poso yang menjadi target perburuan Satgas Madago Raya, antaranya Nae alias Galuh alias Mukhlas warga Bima dan Askar alias Jaid alias Pak Guru dari NTB," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved