Mudik Lebaran 2022
5 Orang di Sulteng Meregang Nyawa Usai Lakalantas Musim Mudik Lebaran 2022
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulteng mencatat angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) saat Operasi Ketupat Tinombala 2022 selama enam ha
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulteng mencatat angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) saat Operasi Ketupat Tinombala 2022 selama enam hari di Sulawesi Tengah, meningkat 155 persen.
Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda mengatakan, kecelakaan didominasi kendaraan roda dua.
Mengakibatkan korban meninggal dunia ada lima jiwa dan luka berat 14 orang, serta luka ringan 28 orang.
Itu ada sebanyak 28 unit, dan kendaraan roda empat atau mobil penumpang enam unit.
Jenis kecelakaan meliputi, laka tunggal satu kasus, laka depan-depan 10 kasus, laka depan-belakang tiga kasus, laka depan-samping empat kasus.
Baca juga: Angka Lakalantas di Sulteng Meningkat 155 Persen selama Lebaran 2022
"Selebihnya tabrak pejalan kaki 3 kasus dan tabrak lari 1 kasus," ujar Kingkin, Rabu (4/5/2022).
Kingkin mengatakan, ada 23 kasus lakalantas, baik saat arus mudik maupun H+2 lebaran Idul Fitri 1443 H.
"Itu naik sekitar 155 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
"Dan kerugian materil sekitar Rp 87.500.000," tambahnya.
Meningkatnya kecelakaan itu, diakibat eforia masyarakat melaksanakan mudik lebaran.
Serta tidak diimbangi dengan kepatuhan dalam berlalu lintas.
"Sehingga berakibat meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya menjelaskan.
Kingkin mengatakan, operasi Ketupat Tinombala 2022 itu baru berlangsung enam hari, dari 28 April s/d 3 Mei 2022.
Adapun diperkirakan arus balik di wilayah Sulteng utamanya menuju Kota Palu mulai hari Jumat, 6 Mei 2022, S/d Minggu, 8 Mei 2022. (*)