Menhub Disomasi, Butut Umbar Janji Gratiskan Biaya Tol Jika Macet 1 Km di Gerbang Tol

Menhub Budi Karya Sumadi disomasi oleh Pengacara Muhammad Sholeh soal biaya tol gratis jika macet 1 Km di gerbang tol

Warta Kota/Alex Suban
Kendaraan antre membayar tarif tol di Gerbang Tol Cikampek Utama I, jalan Tol Cikampek menuju arah Jakarta, di Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022) malam. Adanya sistem one way atau satu arah ke arah Jakarta membuat arus lalu lintas ramai lancar, tersendat sepanjang satu kilometer di Gerbang Tol Cikampek Utama. 

TRIBUNPALU.COM - Masih ingat janji Menteri Perhubungan soal biaya tol gratis jika macet 1 Km di gerbang tol? 

Kini Menhub Budi Karya Sumadi disomasi oleh Pengacara Muhammad Sholeh.

Muhammad Sholeh mengirim surat somasi kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hari ini, Sabtu (7/5/2022).

M Sholeh atau akrab dipanggil Cak Sholeh ini melayangkan somasi terkait janji Menhub yang akan menggratiskan biaya tol jika macet 1 Km atau lebih.

Sebelumnya, Menhub mengatakan penerapan tarif tol gratis jika gerbang tol macet melebihi 1 km di gerbang tol (GT).

Menanggapi hal tersebut, Cak Sholeh menyebut, pernyataan Menhub itu tinggallah janji dan sebuah Pemberi Harapan Palsu (PHP).

Untuk itu, Cak Sholeh melayangkan somasi yang berisi agar Menhub menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

Advokat asal Surabaya pun membenarkan pernyataan itu.

“Betul,” ucapnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/5/2022).

Lebih lanjut, Cak Sholeh menyatakan, apabila somasi itu tidak direspons maka akan dilanjutkan ke proses hukum.

“Apabila dalam waktu 3x 24 jam setelah diterimanya surat somasi ini bapak tidak meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana dan perdata,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam kanal YouTube Cak Sholeh berjudul "Somasi Menteri, Antri Tol 1 Kilo, Gratis", dijelaskan pendapat Cak Sholeh mengenai janji yang diucapkan Menhub.

“Janji tinggal janji, apa yang disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi terkait kalau ada antrean di gerbang tol 1 KM maka akan digratiskan.”

“Itu namanya Pemberi Harapan Palsu (PHP) kalau tidak bisa dibuktikan, janji tinggal janji,” ucapnya.

Menurut Cak Sholeh, ia mengalami antrean ketika berada di Tol dari Surabaya arah ke Malang, beberapa hari lalu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved