Palu Hari Ini
IAP Sulteng Usulkan Eks Jembatan Palu IV Jadi Situs Sejarah Kebencanaan
Kota Palu pernah diterpa 3 bencana sekaligus dalam waktu bersamaan, mulai dari gempa, tsunami dan likuifaksi 2018 silam.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia Sulawesi Tengah mengusulkan Jembatan Palu IV jadi situs sejarah kebencanaan.
Ketua IAP Sulteng Wildani Pingkan Saripurna Hamzens mengatakan, Kota Palu mesti ditata kembali sebagai daerah berbasis sejarah dengan memerhatikan risiko rawan bencana.
Sebab, Kota Palu pernah diterpa 3 bencana sekaligus dalam waktu bersamaan, mulai dari gempa, tsunami dan likuifaksi 2018 silam.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, peristiwa itu menyebabkan 2.096 korban meninggal dan kerugian ekonomi mencapai Rp 18,48 triliun.
Baca juga: Jaga Kesehatan Ginjal Anda dengan Konsumsi Bahan Alami: Ketumbar hingga Minyak Ziatun
"Kami mengusulkan dan untuk itu telah hadir konsep Taman Bumi atau Palu Geopark City untuk penataan ulang Kota Palu yang berkelanjutan," ujar Wildani melalui rilis tertulisnya, Selasa (10/5/2022).
Wildani menilai, masyarakat maupun publik luar telah mengenal Palu sebagai kota yang pernah dilanda bencana dahsyat.
Sehingga penataan kota berbasis sejarah ini diharapkan dapat menjadi etalase pengetahuan khususnya di bidang kebencanaan.
"Kami memohon pihak pengambil kebijakan mempertahankan bangunan fisik eks Jembatan Palu IV, baik sisi timur dan baratnya sebagai situs kebencanaan di kota ini. Kemudian lingkungan sekitar dapat ditata secara ekologis dan berkelanjutan," tutur Wildani.(*)