Banggai Hari Ini
Inflasi di Kota Luwuk Banggai saat Ramadan Lebih 1 Persen, Begini Penjelasan BPS
Pada April 2022 yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1443 H, Inflasi di Kota Luwuk kembali mengalami peningkatan di atas 1 persen.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Lappran Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Inflasi Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengalami peningkatan signifikan dalam 3 bulan terakhir ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat, pada Februari 2022, inflasi di Kota Luwuk masih minus 0,04 persen, tetapi pada Maret 2022 meningkat menjadi 0,92 persen.
Pada April 2022 yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1443 H, Inflasi di Kota Luwuk kembali mengalami peningkatan di atas 1 persen.
Tepatnya 1,31 persen dengan Inflasi tahun kalender sebesar 2,84 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 4,99 persen.
Baca juga: Bank Indonesia Prediksi Inflasi di Sulteng Meningkat Paska Lebaran 2022
BPS Sulteng memaparkan, April 2022 inflasi gabungan dua kota di Sulteng sebesar 1,40 persen.
Sedangkan Inflasi tahun kalender dari Desember 2021 hingga April 2022 sebesar 3,08 persen.
Serta Inflasi tahun ke tahun dari April 2021 hingga April 2022 sebesar 4,68 persen.
Dari dua kota IHK di Sulteng, Kota Palu tercatat mengalami inflasi sebesar 1,42 persen dengan Inflasi tahun kalender sebesar 3,14 persen, dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 4,61 persen.
Bergeraknya Inflasi pada April 2022 dipengaruhi naiknya indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,48 persen.
Diikuti oleh kelompok transportasi 2,53 persen, kelompok perlengkapan, kemudian peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,64 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,32 persen.
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,26 persen).
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,15 persen.
Baca juga: Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi Sepanjang 2022
Selanjutnya menurut BPS Sulteng, inflasi dipengaruhi naiknya kelompok pakaian dan alas kaki 0,13 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen, dan kelompok pendidikan 0,02 persen.
Sementara penurunan indeks harga terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen.
Sedangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran relatif tidak mengalami perubahan indeks harga.(*)