Jantung Pertahanannya Diobrak-abrik, KKB Tak Berkutik Hadapi Kehebatan Pasukan Marinir
Ibarat guntur menggelegar di siang bolong, itulah yang ditunjukkan Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut di Papua.
Perintah presiden sebagai panglima tertinggi itu, dilaksanakan secara konkrit oleh Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.
Pelaksanaan perintah itu selanjutnya dilakukan secara berjenjang, mulai dari Pangkogabwilhan (Panglima Komando gabungan wilayah pertahanan III).
Berikutnya dilaksanakan pula oleh Panglima Komando Operiasi (Pangkoops) TNI Wilayah Papua Barat, dengan membuat rencana operasi (RO) hingga perintah operasi (PO).
Bersama Komandan Pasmar III, Brigjen TNI Mar Sulistiyanto dan dari Batalion infantri 11 marinir, di bawah Letkol Mar Kiki Catur Pramono, akhirnya dilaksanakan operasi penumpasan KKB tersebut.
Dalam bingkai perintah itulah Marinir yang bertugas di Papua Barat mampu meruntuhkan kekuatan KKB di Sorong Timur.
Kekuatan yang selama ini diagung-agungkan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai yang terhebat di Sorong Timur, ternyata hanya seujung kuku.

KKB Sorong Timur yang selama ini dicap sebagai jagoan Papua Merdeka, ternyata mudah ditaklukan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Sejak saat itu, bendera merah putih berkibar lagi di sarang KKB. Fakta tersebut kini beredar viral di media sosial.
Bahkan tak sedikit nitizen yang memanjatkan doa agar para marinir dan TNI Polri umumnya di Papua diberi kekuatan dan perlindungan.
Untuk diketahui, berkibarnya bendera merah putih di sarang KKB terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Baru-baru ini, prajurit TNI juga menorehkan keberhasilan yang patut diacungi jempol.
Prajurit TNI Polri di Kabupaten Puncak Jaya itu, berhasil menduduki markas KKB yang selama ini dihuni oleh Lesmin Walker, anak buah Panglima Lekagak Telenggen.
Keberhasilan Prajurit TNI Polri itu setelah menembak mati Komandan Operasi KKB Kodap VIII Intan Jaya, Lesmin Walker.
Lesmin Walker juga diserang di markas pertahanannya di Wulomi. Ia diserang setelah sebelumnya melakukan tindak pidana menembak mati anggota Brimob Prada I Komang wiranata.
Bahkan dalam penyerangan tersebut, tak hanya markas Wulomi yang dikuasai TNI Polri, tetapi juga markas KKB yang ada di Tagalowa.