KKB Papua
KKB Papua Diserbu Usai Salat Magrib, Para Anggotanya Tak Berdaya 'Dihujani' Peluru TNI-Polri
Perjuangan mereka pun mulai membuahkan hasil. Satu per satu orang penting KKB Papua berhasil dilumpuhkan.
TRIBUNPAL.COM - Prajurit TNI-Polri terus berupaya memerangi kelompok separatis di Papua.
Perjuangan mereka pun mulai membuahkan hasil. Satu per satu orang penting KKB Papua berhasil dilumpuhkan.
Hal ini membuat kekuatan KKB Papua makin melemah.
Terbaru, sebuah video viral memperlihatkan detik-detik prajurit TNI berpapasan dengan komplotan KKB di sebuah jalur 'jalan tikus'.
Pertemuan tak terduga itu nyaris menjadi ajang baku tembak yang paling mengerikan di tanah Papua.
Baca juga: KKB Papua Bakal Tamat? Sang Panglima Perang Kini Ditinggal Anak Buah: Kami Tidak Ingin Diperintah
Sebab kedua belah pihak sama-sama menenteng senjata api dan dalam posisi berhadap-hadapan.
Namun keberuntungan lebih memihak pada TNI Polri. Hal itu selain karena kehebatan aparat yang dibanggakan NKRI, tetapi juga atas campur tangan Sang Ilahi.
Kisah ini amat menyentuh, sehingga seketika video itu pun menjadi viral di jagat maya.
Bahwa sebelum berpapasan dengan para pengacau bersenjata tersebut, aparat TNI telah tergerak hatinya untuk mencari air wudhu guna menunaikan Sholat Maghrib di tengah hutan.
Maklum, saat itu hari hampir gelap, dan telah tiba waktunya bagi umat muslim untuk menunaikan Sholat Maghrib.
Ketika para prajurit TNI itu beralih jalan menuju sungai untuk mengambil air wudhu, tak lama berselang datanglah pasukan KKB yang juga melewati rute yang sama.
Komplotan KKB itu bukan sejalan dengan prajurit TNI yang sedang menuju sungai untuk mengambil air wudhu.
Tetapi mereka mengambil jalan lurus tanpa tahu alur belokan yang dilalui prajurit TNI menuju sungai.
Saat itu, tak satu anggota KKB pun yang mendeteksi kehadiran prajurit TNI yang sedang melewati jalan tikus tersebut. Jejak TNI itu praktis tak diketahui sama sekali.
Sementara sebelumnya, sejumlah pemuda yang menemani prajurit TNI melewati jalan tikus itu, sempat mewanti-wanti tentang kemungkinan komplotan KKB melewati jalan tikus tersebut.