KKB Papua

KKB Papua Diserbu Usai Salat Magrib, Para Anggotanya Tak Berdaya 'Dihujani' Peluru TNI-Polri

Perjuangan mereka pun mulai membuahkan hasil. Satu per satu orang penting KKB Papua berhasil dilumpuhkan.

Youtube Tribun Timur
Foto Ilustrasi - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

Lantaran tindakan TNI itu tegas dan terukur, sehingga dua personel KKB pun dipastikan jatuh tersungkur ke pangkuan ibu pertiwi.

Melihat rekannya terkena tembakan, KKB pun makin beringas. Mereka menyiram peluru ke semua sisi dengan harapan bisa mengenai prajurit TNI.

Tapi semuanya sia-sia. Setelah kontak tembak sekitar 15 menit lamanya, anggota KKB pun meninggalkan medan pertempuran sambil membawa dua jenazah rekannya.

Sedangkan di pihak TNI, jangankan terkena tembakan, terluka akibat tembakan pun tidak sama sekali.

Hanya saja, seorang pemuda yang membantu memandu jalan, sedikit terluka lantaran terkena rekoset peluru.

Melihat fakta tersebut, pemuda itu pun langsung diberi pertolongan emergensi.

Dan, setelah tiba di tempat tujuan, pemuda itu langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan medis.

Dari video yang viral itu terungkap fakta, bahwa prajurit TNI itu sesungguhnya tertolong oleh keputusan untuk menunaikan Sholat Maghrib saat hari hampir gelap.

Pada saat para prajurit menunaikan Sholat Maghrib, pada saat itulah komplotan KKB berjalan mendahului prajurit TNI.

Andaikata prajurit TNI itu tak menunaikan sholat maghrib di tengah hutan, mungkin saja ceritanya menjadi lain.

Prajurit TNI itu bisa saja diserang dari arah belakang, karena posisi KKB memang sedang dalam rute perjalanan yang sama dan sama-sama melewati jalan tikus tersebut.

Pada situasi inilah orang beriman akan meyakini bahwa keputusan untuk Sholat Maghrib, adalah penolong utama prajurit TNI.

Pasalnya, andaikata prajurit TNI tak memutuskan untuk menunaikan Sholat Maghrib dan terus melanjutkan perjalanan mengingat hari sudah gelap, maka pada saat itulah mereka diserang dari belakang oleh pasukan KKB.

Dari kisah ini terungkap konklusi, bahwa dalam situasi apa pun, hendaklah mendengarkan kata hati. Suara hatimu akan selalu memberikan jalan yang benar untuk hidupmu pada hari-hari yang akan datang.(*)


(Sumber: Pos-Kupang.com)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved