KKB Papua
Tumpas KKB Papua, 450 Prajurit TNI dari Kalimantan Diterjunkan, Jenderal Bintang 2 Beri Pesan Khusus
Teror kelompok separatis di Papua masih menjadi mimpi buruk bagi masyarakat di Bumi Cedrawasih.
lihat foto
TRIBUNPALU.COM - Teror kelompok separatis di Papua masih menjadi mimpi buruk bagi masyarakat di Bumi Cedrawasih.
TNI kini terus berupaya mengamankan sekaligus menumpas KKB Papua yang kerap menebar teror.
Baru-baru ini, 450 prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri Raider 600/Modang, jajaran Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur, dikirm ke Papua.
Ratusan pasukan itu dilepas langsung Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso pada Sabtu (14/5/2022) di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.
Baca juga: Panglima KKB Papua Mencak-mencak, Benny Wenda Jadi Sasaran Amarah: Kalian Hanya Cari Keuntungan!
Para prajurit TNI yang berangkat didampingi oleh keluarganya masing-masing.
Suasana haru pun terjadi ketika prajurit hendak naik kapal untuk meninggalkan Kota Balikpapan.
Tampak sejumlah istri dari para prajurit serta anaknya tidak kuasa menahan tangis saat dipeluk suaminya.
Bahkan sempat ada yang memaksa ikut naik ke kapal bersama ayahnya.
Baca juga: Singa Tua KKB Papua Tebar Teror dari Balik Layar, Tetap Kejam Meski Sudah Berusia Senja
Teguh mengatakan, para prajurit ini dikirim untuk menjalankan operasi teritorial sekaligus pembinaan terhadap masyarakat di Papua.
Rencananya para prajurit TNI ini akan bertugas di Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo.
"Jadi mereka membantu satgas organik di sana, Kodim dengan Koramil. Nanti mereka berlayar ke Ambon, Maluku untuk transit. Diperkirakan tanggal 22 Mei 2022 mereka baru tiba di Timika," tutur Teguh.
Mengenai konflik di Papua, Teguh mengatakan situasi yang terjadi sangat dinamis, para prajurit diminta untuk bergerak mengikuti keadaan di sekitarnya.
Baca juga: Benny Wenda Bikin Panglima KKB Papua Murka: Kalian Enak di Luar, Kami Siang Malam Berperang!
Bekal pembinaan dan pelatihan yang telah diberikan sebelum berangkat, para prajurit tersebut akan mengimplementasikan pembinaannya kepada masyarakat.
"Saya berharap kepada seluruh Prajurit agar penugasan ini dapat disikapi secara arif dan bijaksana, bahwa tugas ini adalah tugas negara yang menuntut totalitas dalam pelaksanaannya guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua," tandasnya.(*)
(Tribun-Papua.com)
