Pilpres 2024
Cak Imin Bakal Gabung KIB Jika Diusung Jadi Capres 2024, Begini Reaksi Partai Golkar
Partai Golkar menanggapi syarat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) , Muhaimin Iskandar untuk gabung di koalisi.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi juga menyambut baik rencana Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, membawa gerbong PKB bergabung dengan KIB.
Menurut Yoga, bergabungnya PKB akan menambah kekuatan politik KIB serta membuat kekuatan nasionalis-religius di KIB semakin terang dan nyata.
"Ayo Cak Imin, ojo kesuwen (jangan lama-lama) untuk bergabung bersama dan mengarungi samudera politik di kapal KIB," ujar dia.
Namun, ia mengingatkan, jika Cak Imin ingin maju sebagai capres lewat KIB, maka Cak Imin haruslah menjadi sosok yang diunggulkan agar pencalonannya tidak berujung pada kekalahan.
Yoga mengatakan, dalam menetapkan pasangan calon yang akan diusung, KIB akan mengukur sejumlah kriteria dari seorang tokoh, baik itu aspek tingkat kesukaan, elektabilitas, maupun variabel penting lainnya.
"Jika KIB akan mengusung Cak Imin sebagai capres, maka di atas hitungan kertas harus menang.
Kalau tidak menang, kan dada jadi sesak, mata berkunang-kunang, dan tensi darah naik," kata Yoga.
Sebelumnya, Muhaimin menyatakan, PKB siap bergabung dengan KIB asalkan ia dicalonkan sebagai presiden oleh koalisi tersebut.
”Saya siap bergabung asal capresnya saya,” ujar Cak Imin, Minggu (22/5/2022).
Ia menyatakan, PKB sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai mana pun dalam menyongsong Pemilu 2024.
Wakil ketua DPR itu mengeklaim, banyak kalangan yang mendorong dirinya maju sebagai capres pada 2024 mendatang.
"Insya Allah kami siap bersama-sama menyukseskan pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kami, terutama nahdliyin dan nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga nahdliyin," ungkapnya.
Merujuk pernyataan Yoga bahwa calon yang diusung haruslah diunggulkan, Cak Imin nampaknya akan sulit maju sebagai capres lewat KIB.
Sebab, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Cak Imin tergolong kecil dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 14-19 April 2022 lalu, misalnya, menunjukkan bahwa elektabilitas Cak Imin masih berada di bawah 1 persen, tepatnya di angka 0,5 persen.