Pejabat Rusia Beri Cibiran ke Zelensky, Nilai Keinginan Presiden Ukraina Temui Putin Cuma Akting
Pejabat pemerintah Rusia memandang sebelah mata pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait ingin bertemu Presiden Vladimir Putin.
TRIBUNPALU.COM - Pejabat pemerintah Rusia memandang sebelah mata pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait ingin bertemu Presiden Vladimir Putin.
Sebelumnya Volodymyr menyebut bahwa Putin adalah satu-satunya pejabat Rusia yang bersedia dia temui untuk membahas bagaimana mengakhiri perang.
Terkait ucapan Volodymyr ini, Rusia menilai bahwa Ukraina tidak menunjukkan kesungguhan untuk melakukan perundingan damai.

Baca juga: 20 Negara Keroyok Rusia, Bersatu Bantu Ukraina Menangkan Perang dengan Cara Ini
Baca juga: Ada 963 Orang Amerika yang Dilarang Masuk ke Rusia, Donald Trump Diperbolehkan, Biden Masuk Daftar
Dilansir TribunWow.com dari NDTV, Selasa (24/5/2022), Zelensky menyatakan hal ini saat berbicara melalui tautan video kepada audiens di Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Ia menilai perundingan untuk damai hanya dapat mencapai konsensus dengan kehadiran Putin.
"Presiden Federasi Rusia yang memutuskan semuanya," kata Zelensky yang hadir secara virtual, Senin (23/5/2022).
"Jika kita berbicara tentang mengakhiri perang ini tanpa dia secara pribadi, keputusan itu tidak dapat diambil."
Zelensky mengatakan penemuan pembunuhan massal di daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia pada awal perang, khususnya di luar Kyiv, membuat lebih sulit untuk mengatur pembicaraan.
Karenanya dia akan mengesampingkan diskusi dengan pejabat Rusia selain Putin.
"Saya tidak bisa menerima pertemuan apa pun dengan siapa pun yang datang dari Federasi Rusia selain presiden," katanya.
"Dan hanya dalam kasus ketika ada satu masalah di (meja): menghentikan perang. Tidak ada alasan untuk pertemuan jenis lain."
Menanggapi hal itu, Dmitry Polyansky, Deputi Pertama Perwakilan Rusia untuk PBB, menyebut kata-kata Zelensky sebagai sandiwara.
Ia menilai keinginan Zelensky tersebut hanyalah demi agar terlihat baik di mata publik tanpa adanya realisasi.