Bolehkah Melaksanakan Salat Tahajud Bersamaan dengan Salat Hajat? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Salat tahajud adalah salat sunah, namun apakah boleh digabungkan dengan salat sunah hajat?

Editor: Imam Saputro
nu.or.id
FOTO ILUSTRASI: Salat tahajud 

Apakah Boleh Melaksanakan Salat Tahajud Bersamaan dengan Salat Hajat? Ini Penjelasan Buya Yahya

TRIBUNPALU.COM - Salat tahajud adalah salat sunah,  apakah boleh digabungkan dengan salat sunah hajat?

Salat tahajud dan salat hajat merupakan dua salat sunah yang berbeda.

Salat tahajud memang hanya dalam waktu malam saja, maksimal dikerjakan sebelum memasuki subuh.

Melansir dari laman Tribun Kupang, salat hajat sebenarnya bisa dilakukan kapan saja tergantung pada sebab-sebabnya.

Misalnya saja salat hajat meminta hujan, meminta petunjuk, salat gerhana hingga salat jenazah.

Lalu apakah salat tahajud boleh dikerjakan bersamaan dengan salat hajat?

Menjawab hal tersebut, TribunPalu mencoba menelusuri dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 25 Juni 2020.

Baca juga: Kapan Batas Waktu untuk Melaksanakan Salat Tahajud? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini

Salat Tahajud - Berikut ini niat Salat Tahajud, lengkap dengan tata cara, waktu, hingga keutamaannya.
Salat Tahajud - Berikut ini niat Salat Tahajud, lengkap dengan tata cara, waktu, hingga keutamaannya. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Pada tayangan berdurasi sekitar 4 menit itu, Buya Yahya menjelaskan jika salat tajahud adalah salat yang dilakukan harus setelah tidur.

"Tahajud itu dilakukan harus setelah tidur karena tahajud artinya meninggalkan tidur.

Jadi bangun dari tidur kemudian melaksanakan salat," kata Buya saat menjawab pertanyaan jemaah.

Dikatakan oleh Buya bahwa salat tahajud ini sama halnya dengan salat tahiyatul masjid atau salat yang dilakukan untuk menghormati masjid.

Begitu juga dengan salat tahajud, saat setelah bangun tidur langsung melaksanakan salatnya.

"Salat tahajud itu seperti salat tahiyatal masjid, setelah sampai ya salat dulu.

Sama halnya setelah bangun tidur langsung melaksanakan tahajud," sambungnya.

Jika dalam satu kondisi seseorang tertidur yang lupa belum salat isya kemudian bangun, maka harus langsung menunaikannya.

Baca juga: Deretan Keutamaan Salat Tahajud: Diangkat Derajat hingga Ditolong dari Segala Pengganggu Pekerjaan

Salat tahajud juga memiliki kesamaan dengan kondisi tersebut.

Buya mengatakan apabila bangun tidur dan salat isya kemudian ingin melanjutkan salat tahajud tetap diperbolehkan.

Hal ini dikarenakan sifat salat tahajud adalah mutlak, sehingga boleh digabungkan dengan salat lainnya, termasuk salat hajat.

"Karena sifatnya mutlak, habis salat isya setelah ketiduran lalu salat tahajud silakan.

Mau salat hajat, dengan salat yang sepadan dengannya itu sah-sah saja," sambungnya.

Contoh lain yang diberikan oleh Buya Yahya ialah saat ingin melakukan salat tahajud di masjid, yang pertama ialah salat wudhu, salat takhiyatul masjid dan dilanjutkan dnegan tahajud.

Hal itu juga sah untuk dilakukan bagi kaum muslimin yang berkenan menunaikannya.

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Menjalankan Sholat Tahajud setelah Sahur di Bulan Ramadhan? Begini Kata Ustaz

Salat yang Tidak Boleh Digabung dengan Salat Sunah

Lebih lanjut Buya menjelaskan terdapat beberapa jenis salat yang tidak boleh digabung dengan salat-salat yang lainnya.

Misalnya salat fardhu, apabila Anda melaksanakan salat fardhu maka tidak boleh dibarengi dengan salat sunah lainnya.

"Tapi kalau Anda melaksanakan salat fardhu pas bangun tidur, maka akan memiliki fungsi salat tahajud.

Atau melaksanakan salat fardhu pas masuk masjid, maka punya fungsi tahiyatul masjid, tapi tidak boleh niat tahiyatul masjid," kata Buya.

Selain itu salat sunah rawatib juga tidak boleh digabungkan, karena sudah ditentukan waktunya.

"Misalnya salat dhuha, salat witir dan salat qabliyah ba'diyah.

Namun salat sunah mutlak boleh dilakukan yang nggak pakai nama, boleh dilakukan kapan saja, baik tanpa sebab ataupun yang mengiringinya," sambungnya.

Baca juga: Setelah Salat Witir saat Tarawih, Bolehkan Melaksanakan Salat Tahajud di Sepertiga Malamnya?

Niat Salat Tahajud

Untuk niat Sholat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan Sholat sunnah lainnya, cukup pendek dan mudah untuk diingat.

Doa dan Niat Sholat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). Sholat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Tata Cara Salat Tahajud

Mengenai cara Sholat tahajud tidak jauh berbeda dengan Sholat sunnah umumnya.

Adapun tata cara Sholat Tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :

1. Membaca niat Sholat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.

2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas

3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain

5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah Sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.

Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa Sholat Tahajud.

(TribunPalu/Kim/TribunPalu)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved