KKB Papua

Panglima KKB Papua Bernasib Malang, Jauh-jauh Beli Senjata di Filipina Malah 'Dilibas' TNI-Polri

Salah satu panglima KKB Papua bernama Ngalum Kupel baru saja mengalami nasib apes.

TribunManado
Ilustrasi TNI-Polri vs KKB Papua 

TRIBUNPALU.COM - Salah satu panglima KKB Papua bernama Ngalum Kupel baru saja mengalami nasib apes.

Cerita Ngalum Kupel mengalami nasib apes tersebar dan viral di media sosial.

Video berdurasi singkat itu mengungkap kisah tentang perjuangan Panglima Ngalum Kupel, Lekagak Telenggen di Papua.

Belum lama ini, KKB Ngalum Kupel melalui sindikat penyelundupan internasional, membeli senjata api di Filipina.

Lewat jaringan tersebut, TPNPB-OPM melalui Lekagak Telenggen mendatangkan senjata api untuk kebutuhan perjuangan KKB.

Baca juga: Anggota KKB Papua Ketemu TNI-Polri di Rumah Duka, Pertempuran Pecah hingga Berakhir Mengejutkan

Tak diungkapkan berapa besar dana yang dikeluarkan TPNPB-OPM untuk membeli senjata api tersebut.

Tak disebutkan pula berapa lama waktu yang dihabiskan untuk memasok secara api secara ilegal dari luar negeri.

Namun terungkap kabar bahwa sindikat penjualan senjata api itu tak hanya melalui negara Papua Nugini.

Sindikat penyelundupan senjata api juga melewati beberapa rute ilegal di wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Bila selama ini yang diketahui hanyalah titik temu penjualan di Maluku Utara-Sorong (Papua).

Kini terungkap jaringan penyelundupan baru yang juga melewati wilayah negara tercinta ini.

Poros baru perdagangan senjata itu yakni Filipina - Sulawesi Utara - Papua (Sorong atau Manokoari).

Jalur baru penyelundupan ini terungkap ketika seorang pria di Sulawesi Utara tertangkap tangan membawa senjata api.

Dari keterangan itulah akhirnya terbongkar, bahwa senjata api tersebut hendak dibawa ke Papua untuk dibagikan ke kelompok kriminal bersenjata di daerah itu.

Terungkap pula siapa oknum di Papua yang bakal menerima pengiriman senjata api dari Filipina tersebut.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved