Tolitoli Hari Ini
Evaluasi Kader, PPP Sulteng Proses Pergantian Ketua DPRD Tolitoli
Unjuk rasa itu membawa dua isu yakni menolak Kepemimpinan DPW PPP Sulteng dan Rencana Pergantian Antarwaktu Ketua DPRD Tolitoli.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tengah menanggapi adanya unjuk rasa di Kabupaten Tolitoli terkait mosi tidak percaya kepada Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa.
Hal itu diutarakan Sekretaris Umum DPW PPP Sulteng Iman Sudirman kepada TribunPalu.com di ruang kerjanya, Jl Tembang, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (1/6/2022).
Iman mengatakan, pihaknya masih menelusuri terkait unjuk rasa di Tolitoli.
"Saya saat ini lagi konfirmasi ke lapangan apakah aksi itu dilaksanakan anggota simpatisan partai atau anggota simpatisan individu, Karena di aksi itu saya tidak menemukan ada atribut partai pada aksi itu baik itu bendera PPP, sehingga ini masih dugaan aksi itu merupakan simpatisan terhadap kelompok atau individu," ujar Iman.
Mantan Ketua HMI Palu itu mengatakan, DPW maupun DPC PPP belum menemukan penanda aksi saat unjuk rasa di Kabupaten Tolitoli tersebut.
"Penanda aksi itu bahwa itu dilakukan simpatisan partai belum kami temukan sejauh ini, Kami juga lagi mengecek massa aksi yang membacakan tuntutan dalam unjuk rasa itu di dalam Sistem Informasi Keanggotaan Partai Persatuan Pembangunan dan kami memiliki itu, karena menurut informasi sepertinya beliau bukan anggota partai," jelas Iman.
Baca juga: Himpunan Mahasiswa Islam Apresiasi Langkah Partai Untuk Evaluasi Ketua DPRD Tolitoli
Menurutnya, unjuk rasa itu membawa dua isu yakni menolak Kepemimpinan DPW PPP Sulteng dan Rencana Pergantian Antarwaktu Ketua DPRD Tolitoli.
"Jadi Isu yang mereka bawa ada dua isu penting terkait kepemimpinan DPW PPP Sulteng dan DPC PPP Kabupaten Tolitoli serta isu terkait rencana Pergantian Antarwaktu Ketua DPRD Tolitoli Moh Randy Saputra," katanya.
"Katanya kepemimpinan kami tidak prosedural dan tidak sesuai anggaran dasar serta pedoman organisasi dan disebutlah kami inkonstitusional, padahal Kepemimpinan Ibu Fairus Husen Maskati adalah Ketua DPW PPP yang di SK kan 30 Agustus 2021 kemudian dilantik bulan Maret 2022," ujar Iman menambahkan.
Diketahui, PPP Sulteng tengah memproses pergeseran Moh Randy Saputra dari Kursi DPRD Tolitoli.
"Sebenarnya yang mengganti dirinya itu adalah dirinya sendiri, kalau yang bersangkutan bertanya kenapa di PAW maka seharusnya bermuhasabah. Saya ingin menegaskan faktor pertimbangan paling besar bukan dari internal partai tapi faktor paling utama karena dari struktur pusat hingga ranting harus berkomitmen terhadap keummatan dan kebangsaan," ucap Iman.
PPP mengontrol empat kursi di DPRD Tolitoli. Keempat kursi itu diisi Asmaul H Tawil, Moh Randi Saputra AR, Moh Saleh dan Nurdin Nadjamudin.(*)