Dicap 'Penjahat Kemanusiaan Tanah Papua', Ini Sosok Panglima KKB Lerinus Munib, Selalu Incar Warga
Seorang pria yang namanya tercatat sebagai penjahat karena melakukan pelbagai tindakan kejam, tapi keberaniannya justeru dielu-elukan oleh TPNPB-OPM.
Dari 8 korban yang tewas tersebut, satu di antaranya adalah putra kepala suku di Kabupaten Ilaga, Papua.
Dalam insiden itu, hanya seorang karyawan yang selamat. Ia luput lantaran keburu melarikan diri saat KKB tetiba datang ke kamp yang mereka tempati.
Sementara satu kasus lainnya, yakni Lerinus Murib terlibat dalam aksi pembakaran aset perusahaan Marta Tunggal Teknik di Kago, Ilaga.
Dari serangkaian tindakan kejahatan tersebut, nama Lerinus Murib akhirnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dalam daftar DPO tersebut, Lerinus Murib merupakan salah satu sosok yang paling dicari oleh aparat penegak hukum.

Hanya saja, oknum bersangkutan baru ditemukan setelah terlibat dalam insiden baku tembak dan dinyatakan tewas.
Atas pelbagai tindakan kriminal yang telah dilakukannya, aparat TNI Polri pun menyatakan bahwa Lerinus Murib merupakan salah satu penjahat kemanusiaan di Tanah Papua.
Predikat itu dicapkan ke Lerinus Murib, karena korban yang dihabisi umumnya berasal dari kalangan warga sipil.
Jumlah korban jiwa yang timbul dari kekejaman Lerinus Murib itu lebih banyak warga sipil ketimbang korban yang berasal dari TNI Polri.
Karena itulah sehingga selama ini Lerinus Murib merupakan sosok yang paling dicari aparat TNI Polri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Meski faktanya demikian, tapi perlakuan TPNPB-OPM ke Lerinus Murib berbanding terbalik dengan yang dilakukan TNI Polri.
Hal itu terungkap dari pernyataan Juru Bicara OPM, Sebby Sambom yang viral di media sosial belakangan ini.
Dalam pernyataannya, Sebby Sambom menyebutkan bahwa Lerinus Murib merupakan sosok yang gagah berani.
Bila telah berada di medan laga, misalnya, Lerinus Murib total berjuang untuk membela kepentingan bangsa Papua.
Bahkan, lanjut Sebby Sambom, dalam situasi apa pun, Lerinus Murib rela mati untuk bangsa Papua.