Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Jadi Obat Mual Akibat Kemoterapi dan Mual Karena Hamil

Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Jadi Obat Mual Akibat Kemoterapi dan Mual Karena Hamil

TRIBUNPALU.COM - Jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya ialah untuk mengobati mual.

Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang mengandung banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

Bahkan sudah sejak lama, jahe dikenal memiliki manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari.

Biasanya seseorang mengonsumsinya menjadi minuman jahe atau wedang jahe.

Tetapi tak jarang juga jahe sering diolah sebagai bahan pencampur untuk penyedap masakan.

Tahukah Anda jika jahe memiliki manfaat untuk meredakan mual?

Melansir dari laman Healthline, jahe bisa mengobati mual dan muntah bagi beberapa orang dengan penyebab berbeda.

Baca juga: Manfaatkan Air Jahe untuk Bantu Kendalikan Gula Darah hingga Menurunkan Berat Badan

Jahe bisa menetralisir tubuh saat mual karena seseorang sedang menjalani kemoterapi.

Mengonsumsi jahe juga baik untuk mencegah muntah dan mual bagi ibu hamil.

Umumnya mual karena hamil terjadi saat pagi hari.

Maka Anda dapat mengobatinya dengan mengonsumsi wedang jahe atau minuman jahe lainnya.

Jahe sangat cocok dikonsumsi untuk ibu hamil.

Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli, mereka melibatkan 1.278 sampel wanita hamil.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Kesehatan Tubuh: Bisa Kelola Stres, Jadi Obat Asam Lambung hingga Percantik Kulit

Hasilnya adalah saat ibu hamil mengonsumsi jahe dengan berat 1,1 hingga 1,5 gram dapat mengurangi gejala mual.

Namun untuk mengatasi muntah pada ibu hamil, belum terdapat penelitian yang mendalam tentang khasiat dari jahe ini.

Meskipun aman dikonsumsi untuk ibu hamil, alangkah lebih baiknya Anda juga berkonsultasi dengan dokter.

Terlebih lagi apabila Anda sering meminum wedang jahe, lebih baik berdiskusi terlebih dahulu.

Apabila Anda sebagai ibu hamil yang mendekati waktu melahirkan, lebih baik hindari konsumsi jahe.

Juga kepada Anda yang baru saja mengalami keguguran, jahe tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Jika diminum, jahe akan menyebabkan riwayat pendarahan pada vagina dan mengganggu pembekuan di area tersebut.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Minimalisir Penyakit Kanker, Memiliki Kandungan Anti-inflamasi yang Tinggi

Manfaat Jahe untuk Kulit

1. Jahe dapat meredakan jerawat

Mengutip dari laman Tribun Jateng, Jerawat yang tumbuh di wajah sangat mengganggu penampilan.

Jerawat biasanya muncul karena adanya bakteri di pori-pori sehingga membuat pori-pori tersumbat kotoran dan minyak.

Kandungan senyawa antiinflamasi dan juga antibakteri pada jahe mampu meredakan jerawat.

Jahe gajah mengandung paradol cukup tinggi yang mampu meningkatkan jumlah glutahione di tubuh sehingga bisa mencegah terbentuknya jerawat.

2. Jahe dapat mengurangi penuaan

Pola hidup tak sehat, jarang olahraga, hingga zat radikal bebas dan paparan sinar matahari bisa membuat penuaan dini.

Jahe memiliki senyawa antioksidan yang sangat tinggi.

Senyawa ini mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Dengan mengonsumsi jahe secara teratur akan membantu mencegah penuaan dini.

Serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Manfaatkan Bahan Alami Berikut untuk Bantu Kendalikan Diabetes: Ada Kayu Manis hingga Jahe

3. Jahe dapat mengatasi bekas luka

Jahe juga bisa membantu untuk menghilangkan bekas luka dengan memicu sel pembentukan pigmen.

Jahe berguna untuk membentuk elanosit sehingga bagian yang meninggalkan bekas luka akan memutih.

Cara penggunaanya juga cukup mudah.

Cukup parut jahe dan campurkan dengan perasan air jeruk.

Lalu oleskan pada bekas luka.

4. Menghilangkan selulit

Selulit atau jaringan lemak yang menumpuk di lapisan kulit juga akan mengganggu penampilan.

Kandungan di jahe gajah bisa membantu untuk memudarkan selulit yang timbul.

Jahe akan mengikat produksi kolagen dan membuat kulit lebih kencang.

(TribunPalu/Kim)