Bacaan dan Tafsir Surah Al Muzzammil Ayat 11 hingga 15, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
Tafsir Al Quran perlu diketahui untuk memahami isi Al Quran, dan inilah bacaan serta tafsir Surah Al Muzzammil.
Innā arsalnā ilaikum rasụlan syāhidan 'alaikum kamā arsalnā ilā fir'auna rasụlā
15. Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir‘aun
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 46 hingga 50, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya

Tafsir Surah Al Muzzammil Ayat 11 hingga 15
Ayat 11
Setelah segala cara ditempuh untuk mengajak kaum musyrik beriman, ternyata mereka tetap musyrik, maka tidak perlu berkecil hati, karena Allah yang akan membalas mereka.
Dan biarkanlah Aku yang bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar saja,
Ayat ini memerintahkan supaya Muhammad saw mengembalikan urusannya kepada Allah dalam menghadapi pendusta-pendusta agama yang kaya raya dan bermegah-megahan dengan kekayaan itu.
Allah-lah yang akan menyiksa mereka dengan azab yang telah disiapkan-Nya untuk mereka.
Oleh karenanya, hendaklah Muhammad saw membiarkan mereka bermegah-megahan dengan kekayaan mereka dalam waktu sementara, karena Allah pasti akan memenuhi janji-Nya mengazab mereka sebagaimana telah diperlihatkan-Nya kepada orang-orang mukmin pada hari peperangan
Badar yang peristiwanya terjadi tidak lama setelah turun ayat ini. Allah berfirman:
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam azab yang keras. (Luqman/31: 24)
Ayat 12
Karena sungguh, di sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat yang akan mengikat mereka dan api neraka yang menyala-nyala,
Ayat ini menggambarkan tentang berbagai macam azab Tuhan di akhirat nanti terhadap pendusta-pendusta tersebut.
Allah berkuasa mengazab mereka karena Dia mempunyai belenggu untuk mengikat kaki mereka sebagai penghinaan terhadap mereka dan tidak ada kekhawatiran kalau-kalau mereka melarikan diri.
Allah mempunyai api neraka yang menyala-nyala dan dapat menghanguskan serta merusak kulit muka dan badan serta melemahkan sendi-sendi tulang mereka.
Allah mempunyai makanan-makanan dalam api neraka yang sifatnya mencekik kerongkongan yang tidak dapat dikeluarkan dan tidak dapat pula ditelan.
Hal ini merupakan azab Tuhan yang memedihkan seluruh bagian tubuh mereka.
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 36 hingga 40, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
Ayat 13
Dan mereka juga diberi makanan tetapi ada makanan yang apabila dimakan akan menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.
Ayat ini menggambarkan tentang berbagai macam azab Tuhan di akhirat nanti terhadap pendusta-pendusta tersebut.
Allah berkuasa mengazab mereka karena Dia mempunyai belenggu untuk mengikat kaki mereka sebagai penghinaan terhadap mereka dan tidak ada kekhawatiran kalau-kalau mereka melarikan diri.
Allah mempunyai api neraka yang menyala-nyala dan dapat menghanguskan serta merusak kulit muka dan badan serta melemahkan sendi-sendi tulang mereka.
Allah mempunyai makanan-makanan dalam api neraka yang sifatnya mencekik kerongkongan yang tidak dapat dikeluarkan dan tidak dapat pula ditelan. Hal ini merupakan azab Tuhan yang memedihkan seluruh bagian tubuh mereka.
Ayat 14
Ingatlah siksa yang diancamkan itu pasti akan terjadi yaitu pada hari ketika bumi dan gunung-gunung berguncang keras ketika itu bumi menjadi datar, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan yang tampak ringan, padahal sebelumnya adalah sesuatu yang berat lagi kokoh.
Ayat ini menerangkan bahwa azab tersebut terjadi pada hari di mana bumi dan gunung berguncang sekeras-kerasnya sehingga gunung dan bukit menjadi berserakan, bercerai-berai seperti tumpukan pasir yang beterbangan.
Firman Allah dalam ayat lain: Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (al-Qari'ah/101: 5)
Ayat 15
Setelah dijelaskan ancaman siksa akhirat yang akan diterima bagi para pendurhaka, ayat ini mengingatkan manusia tentang siksa dunia.
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang Rasul, Muhammad kepada kamu, wahai penduduk Mekah, bahkan juga seluruh manusia, yang menjadi saksi terhadapmu menyangkut sikap dan perbuatan kamu, sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul yaitu Musa, kepada Fir‘aun.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah mengutus kepada penduduk Mekah seorang rasul yaitu Muhammad saw untuk membawa mereka ke jalan yang benar dan menjadi saksi bagi mereka pada hari Kiamat tentang sikap mereka terhadap ajakan Rasul, apakah mereka menerima atau menolaknya, sebagaimana Allah mengutus seorang rasul kepada Fir'aun dan kaumnya.
Akan tetapi, Fir'aun menentang kerasulan Musa sehingga Allah membinasakannya beserta pengikut-pengikutnya dengan menenggelamkan mereka ke dalam lautan.
Oleh sebab itu, hendaklah penduduk Mekah mengambil pelajaran dari peristiwa ini.
(TribunPalu/Hakim)