Manfaat Biji Ketumbar: Air Rebusannya Bisa Jadi sebagai Obat Sakit Kepala Migrain, Ini Cara Buatnya

Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang banyak diderita orang, inilah cara mengobatinya dengan ketumbar.

Editor: Imam Saputro
Kompas
FOTO ILUSTRASI: Sakit kepala migrain yang bisa diatasi dengan ketumbar 

Manfaat Ketumbar: Air Rebusannya Bisa Dijadikan sebagai Obat Sakit Kepala Migrain, Ini Cara Buatnya

TRIBUNPALU.COM - Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang banyak diderita orang, inilah cara mengobatinya dengan ketumbar.

Perlu Anda tahu jika migrain biasanya dirasakan di kepala bagian sebelanhya saja.

Migrain ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya makanan dan tingkat kesetresan seseorang.

Melansir dari laman Healthline, migrain dapat kambuh karena adanya rasa lapar dan dehidrasi yang berlebihan.

Selain itu mingrain juga timbul kembali saat terlalu banyak mengonsumsi MSG, alkohol, makanan fermentasi hingga keju.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memanfaatkan rempah-rempah ketumbar dengan meminum air rebusannya.

Mengutip dari laman Mother Earth Living, ketumbar memiliki efek yang cukup bagus untuk penderita migrain.

Khasiat dari ketumbar untuk mengatasi sakit kepala migrain sudah tak bisa diragukan lagi.

Menurut penelitian di laman tersebut, ditemukan bahwa biji ketumbar bahkan bisa mengurangi durasi, keparahan dan frekuensi migrain.

Baca juga: Deretan Bahan Alami yang Bantu Turunkan Kadar Kolesterol di Dalam Tubuh, Termasuk Ketumbar

Biji ketumbar memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Biji ketumbar memiliki manfaat yang besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi. (NDTV Food Desk)

Sementara itu juga terdapat penelitian lain yang dipublikasi pada 2016.

Dari 68 orang, terdapat lebih dari 50 persen yang mengalami rasa sakit lebih rendah akibat migrain lantaran telah menghirup uap air ketumbar.

Kemudian pada Maret 2018, para peneliti dari University of Medical Sciences of Iran menerbitkan sebuah hasil uji klinis double blind yang melibatkan 88 pasien migrain.

Setelah 4 minggu menghirup ramuan yang mengandung ketumbar dan beberapa bahan lain, mereka melaporkan adanya pengurangan durasi, keparahan dan frekuensi migrain.

Tak hanya sampai di situ saja, penelitian yang dilakukan oleh Food Research International edisi Maret 2018 juga telah mencatat aktivitas neuroprotektif pada ketumbar dalam mengatasi migrain.

Caranya Anda bisa mengolah ketumbar menjadi infuse water, yakni dengan mesukkan dan mendiamkan ketumbar ke dalam botol berisi air.

Anda juga bisa merebusnya terlebih dahulu, kemudian simpan semalaman dan saring di pagi harinya.

Baca juga: Manfaat Ketumbar bagi Kesehatan: Menurunkan Kadar Kolesterol dan Minimalisir Jantung Koroner

Cara Lain untuk Mengatasi Migrain

1. Sering makan

Makan dalam porsi kecil dan sering membuat gula darah Anda stabil dan membantu mengendalikan migrain.

Cobalah mengikuti pola makan yang sebagian besar berasal dari Mediterania tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak, seperti ayam kampung, dan lemak sehat, seperti salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta minyak zaitun.

Diet Mediterania telah terbukti mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan kematian terkait masalah jantung sebesar 30 persen.

2. Penuhi kebutuhan nutrisi

Dokter Anda juga harus memeriksa kekurangan nutrisi.

“Tampaknya ada hubungan antara produksi energi mitokondria di sel tubuh Anda dan migrain,” kata Dr. Young yang kami kutip dari laman Health Cleveland Clinic.

"Memastikan Anda memiliki tingkat CoQ-10 yang tepat, khususnya vitamin B2 dan magnesium, sangat membantu dalam pencegahan dan pengobatan migrain.

Selain migrain, menurutnya, kadar magnesium yang rendah juga dapat menyebabkan sembelit, kram otot, fibromyalgia, kelelahan dan kecemasan.

Baca juga: Sederet Manfaat Ketumbar: Untuk Daya Tahan Tubuh hingga Atasi Nyeri

Manfaat biji dan daun ketumbar.
Manfaat biji dan daun ketumbar. (anekabudidaya.com)

3. Perhatikan pemicu dari makanan

Apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh, dapat memicu serangan migrain.

Konsumsi kafein dalam jumlah sedang, termasuk kopi biasa dan tanpa kafein, obat bebas, dan obat resep.

Selain itu, hindari:

- Makanan yang tinggi monosodium glutamat (MSG).

- Nitrat ditemukan dalam daging olahan, pepperoni, dan hot dog.

- Sulfit pada salad, anggur, dan buah kering.

- Pemanis buatan.

- Gorengan berminyak.

"Perhatikan reaksi apa pun setelah mengonsumsi keju, cokelat, alkohol, serta makanan fermentasi dan acar, yang juga merupakan pemicu umum," kata Dr. Young.

"Dokter Anda mungkin akan merekomendasikan diet eliminasi makanan untuk menentukan apakah Anda memiliki alergi terhadap makanan, termasuk gluten."

Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Tingkatkan Vitamin B12 Guna Keseimbangan Hormon Kelenjar Tiroid

4. Mengelola stres

Meskipun stres adalah bagian hidup yang tak terhindarkan, membuat perubahan gaya hidup untuk mengelola stres juga dapat mengurangi jumlah dan keparahan migrain dan sakit kepala karena tegang.

“Saya mengajarkan meditasi kepada pasien saya, termasuk meditasi kesadaran dan mantra,” kata Dr. Young.

"Pernapasan diafragma dan teknik pernapasan 4-7-8 adalah alat yang ampuh untuk mengurangi dampak stres pada tubuh."

Chiropractic, akupunktur, dan terapi pijat juga dapat meredakan migrain.

Jika Anda memutuskan untuk mengambil cara ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlatih, yang dapat membuat rencana perawatan yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik Anda.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, penting untuk menemukan penyedia layanan yang berpengalaman dalam mencari dan mengidentifikasi akar penyebab migrain.

Baca juga: Manfaat Ketumbar untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan, Simak Cara Mengolah Jadi Air Rebusan Ketumbar

"Dari perspektif saya, pengobatan integratif fungsional menilai penyebab yang mendasari setiap pasien dan menyesuaikan pengobatan mereka," katanya.

“Seringkali ada kecenderungan genetik yang mendasari migrain, tetapi ketika kami mengidentifikasi dan menangani pemicu unik pada setiap orang, kami melihat peningkatan dalam keparahan dan frekuensi sakit kepala mereka.”

5. Istirahat dalam ruangan tenang dan gelap

Menurut Janine Good, MD, profesor neurologi di University of Maryland Medical Center di Baltimore, banyak penderita migrain melaporkan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Maka, buatlah kamar tidur Anda gelap dan tenang, untuk membantu tidur.

“Tidak semua sakit kepala merespons saat tidur, tetapi bahan kimia yang dilepaskan di otak Anda selama tidur dapat membantu meringankan rasa sakit Anda,” katanya.

Selain itu, jika Anda sensitif terhadap suara, mematikan semua suara di sekitar Anda dapat membantu meredakan migrain.

(TribunPalu/Kim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved