Padahal Dulu Ngotot Beri Sanksi Ekonomi, Kini AS Akui Eropa Tak Bisa Lepas dari Energi Rusia
Amerika Serikat mengungkapkan hal yang mengejutkan. Eropa menghadapi kesulitan untuk mengurangi ketergantungan pada gas dan minyak dari Rusia.
Senjata Makan Tuan
Senjata makan tuan adalah ungkapan yang menggambarkan kondisi Amerika Serikat sekarang.
Kini Amerika Serikat mengakui kenaikan harga pangan dan bahan bakar dipicu sanksi yang mereka jatuhkan kepada Rusia.
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengakui bahwa sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia sehubungan dengan peristiwa di Ukraina memicu kenaikan harga pangan dan bahan bakar di pasar AS.
Sanksi kami terhadap Rusia benar-benar berdampak pada biaya makanan dan bahan bakar," kata Yellen dalam diskusi yang diselenggarakan oleh New York Times yang diberitakan Ria Novosti.
Kepala Departemen Keuangan Amerika Serikat menyatakan keyakinannya bahwa penurunan harga bahan bakar yang signifikan di Amerika Serikat dalam jangka pendek seharusnya tidak diharapkan.
Yellen juga mengakui bahwa dengan melihat peristiwa yang terjadi di geopolitik dunia, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat akan melambat, tetapi tidak perlu takut akan resesi ekonomi.
"Saya tidak berpikir kita berada dalam resesi," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden , dalam pidatonya sehari sebelumnya, menyebut rekor inflasi sebagai kutukan bagi negara.
Washington telah berulang kali menekankan bahwa itu berada pada tingkat yang "tidak dapat diterima", dan mengaitkan pertumbuhannya dengan konsekuensi krisis Ukraina, sambil menepis tuduhan pemompaan inflasi ekonomi di tengah pandemi virus corona.(*)