15 Monyet Mati Usai Jadi Percobaan Penanaman Chip Otak Neuralink Milik Elon Musk
Proyek penanaman chip otak Neuralink milik Elon Musk belum menunjukan tanda-tanda keberhasilan.
TRIBUNPALU.COM - Proyek penanaman Chip Otak Neuralink milik Elon Musk belum menunjukan tanda-tanda keberhasilan.
Adapun proyek tersebut diharapkan bisa membawa dampak positif bagi umat manusia.
Penanaman Chip Otak Neuralink direncanakan bisa membuat orang lumpuh mampu berjalan.
Selain itu, chip diharapkan bisa membuat manusia menjadi lebih cerdas.
Namun sebelum diterapkan pada manusia, chip dicoba terlebih dahulu di otak Monyet.
Baca juga: 100 Hari Pembuktian Zulkifli Hasan, Ada Risiko Jika Tak Mampu Jinakkan Harga Minyak Goreng
Sayangnya, 15 dari 23 Monyet yang menjalani uji coba Chip Otak Neuralink milik Elon Musk mati.
Monyet-Monyet tersebut dijadikan hewan percobaan dalam serangkaian tes di University of California Davis sejak 2017-2020.
“Hampir setiap Monyet yang dipasang implan di kepalanya menderita efek kesehatan yang cukup melemahkan,” ujar Direktur Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) Jeremy Beckham.
Jeremy mengatakan, sejumlah Monyet lainnya ditemukan dengan jari dan kaki yang hilang. Elon Musk kemudian dianggap membuat para Monyet menderita.
Monyet tersebut diduga mengalami hal tersebut usai melakukan mutilasi diri atau mengalami trauma yang belum diketahui akibat percobaan.
"Mungkin hasil dari mutilasi diri atau trauma lain," jelas Jeremy.
Chip Neuralink ditanamkan dengan cara mengebor lubang ke tengkorak Monyet. Hal itu untuk memasukkan elektroda yang ditanam di otak.
Namun kemudian dampaknya Monyet tersebut mengalami infeksi kulit berdarah hingga akhirnya harus di-eutanasia (suntik mati).
Kasus lainnya yakni terdapat Monyet betina yang usai ditanam chip mengalami muntah dan terengah-engah.
Beberapa hari kemudian hewan itu pingsan karena kelelahan, sehingga kemudian juga di-eutanasia. Dari otopsi diketahui bahwa Monyet itu mengalami pendarahan otak.