Tiba di Ukraina, Presiden Prancis, Jerman dan PM Italia akan Bertemu Zelensky, Ini yang Dibahas
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi telah tiba di Ukraina.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi telah tiba di Ukraina.
Belum jelas apa tujuan kedatangan ketiga orang berpengaruh itu di wilayah yang sedang berkonflik.
Ada selentingan mengenai upaya perundingan damai dengan Rusia hingga pembicaraan mengenai dukungan untuk Ukraina.

Baca juga: Nasib Mengenaskan Ibu di Ukraina, Memohon ke Tentara Rusia agar Jasad Suami dan Anaknya Dikembalikan
Baca juga: Putin Kabarkan Akan Bertemu Jokowi pada 30 Juni di Rusia, Apa yang Akan Jadi Topik Bahasan?
Dilansir TribunWow.com dari France24, Kamis (16/6/2022), kantor kepresidenan Prancis membenarkan bahwa Macron telah tiba di Kiev hari ini.
Ia bepergian ke ibu kota Ukraina itu bersama Scholz dan Draghi menggunakan kereta.
Macron mengatakan kepada wartawan di Kiev bahwa dia akan menyampaikan pesan solidaritas Eropa kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Adapun kunjungan ketiga pemimpin Eropa itu telah memakan waktu berminggu-minggu untuk diorganisir dengan kepala negara yang ingin mengatasi kritik di Ukraina atas tanggapan mereka terhadap perang.
Kabar ini awalnya disampaikan oleh CEO Ukrzaliznytsia, Oleksandr Kamyshin melalui aplikasi perpesanan Telegram.
Dilansir Ukrinform, ia mengunggah potret pemimpin Prancis, Jerman, dan Italia yang bercengkrama menghabiskan waktu di dalam kereta.
"Bagi saya, ini sudah malam ketiga berturut-turut. Tapi saya tidak hanya menghabiskan malam ini di kereta api," tulis Kamyshin.
Layanan pers Ukrzaliznytsia juga mengomentari kedatangan para pemimpin Eropa di Ukraina.
"Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengucapkan 'selamat pagi' di kereta diplomatik kami," kata perusahaan itu di Telegram.
Sebelumnya, Kiev telah mengkritik Prancis, Jerman dan pada tingkat lebih rendah Italia karena diduga menyeret kaki mereka dalam mendukung Ukraina, serta menuduh mereka lambat mengirimkan senjata.
Baca juga: Jokowi Dikabarkan Temui Vladimir Putin pada 30 Juni di Moskow, Media Rusia Sebut Kunjungan Penting