Anggota Brimob yang Tewas Dibunuh OTK di Papua Ternyata Anak Pemain Timnas Indonesia, Ini Sosoknya
Anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen dibunuh orang tak dikenal di Distrik Napua, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Dilansir dari Surya.co.id, Bripda Diego Rumaropen merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Susan Merani Betno dan Edison Pieter Rumaropen.
Ayah Bripda Diego yakni Edison Peter Rumaropen merupakan mantan pemain Persiwa Wamena dan Timnas Indonesia.
Edison Pieter Rumaropen yang lahir pada 13 November 1983 adalah pemain sepak bola yang pernah membela Indonesia di Piala Asia 2011.
Selain itu, Pieter juga pernah memperkuat timnas Indonesia U-23 pada pertandingan SEA Games 2005.
Adapun Bripda Diego menjadi polisi meneruskan profesi sang kakek yang merupakan seorang purnawirawan polisi.
Bripda Diego awalnya menempuh pendidikan di kepolisian melalui program Bintara Otsus. Ia menyelesaikan pendidikan Bintara di Sekolah Polisi Perairan Pondok Dayun Jakarta pada 22 Desember 2021.
Selanjutnya, Bripda Diego mengikuti pendidikan Bintara lanjutan dalam Satuan Elite Polri, Brimob.
Diego menyelesaikan pendidikan Brimob pada Maret 2022. Ia kemudian ditempatkan di Batalyon D Brimob Wamena.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani menjelaskan penyidik Polres Jayawijaya telah memeriksa enam orang saksi terkait tewasnya Bripda Diego.
Dari enam orang yang diperiksa, salah satunya adalah AKP Rustam yang mengajak korban ke Napua.
Selain memeriksa Rustam, polisi juga meminta keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara, termasuk pemilik sapi yang meminta bantuan anggota Brimob.
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Sosok Bripda Diego, Anggota Brimob yang Tewas Dinunuh OTK Ternyata Anak Pemain Timnas Indonesia"