KKB Papua

Kapolda Papua Murka Serangan KKB Papua Tewaskan Bripda Diego, Komandan Kompi Langsung Ditindak Tegas

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri murka atas serangan KKB Papua di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya beberapa waktu lalu.

Handover
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri murka atas serangan KKB Papua di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPALU.COM - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri murka atas serangan KKB Papua di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, serangan KKB Papua tersebut menewaskan anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen.

Usai serangan KKB Papua tersebut, Irjen Mathius D Fakhiri langsung mencopot Komandan Kompi D Wamena.

"Saya akan menindak tegas komandan kompi dari Diego, hari ini juga saya copot," ujar Fakiri di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Rebut Senjata Buatan Rusia, Jenderal KKB Papua Tantang TNI-Polri Perang: Lawan Anak Buah Saya!

AKP Rustam sedang bersama Bripda Diego saat penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal berlangsung pada Sabtu (18/6/2022).

Fakiri menyatakan, AKP Rustam lalai karena membawa senjata api saat tidak menjalankan tugas dan tidak menerapkan prosedur tetap (protap) pengamanan diri saat membawa senjata api.

Fakhiri pada Selasa siang, mendatangi rumah duka almarhum Bripda Diego Rumaropen di Wamena untuk menemui keluarga korban yang sedang berduka.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Brimob, Bripda Diego Rumaropen, tewas diserang orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022).

Selain itu, dua pucuk senjata api yang dipegang korban pun hilang dan diduga telah dirampas para pelaku. "Benar ada kejadian dimana satu anggota kami jadi korban," ujar Fakiri di Jayapura, Minggu (19/6/2022).

Kabid Propam Polda Papua Kombes Gustav Urbinas menyebut, Propam Polda Papua telah memeriksa dua anggota Brimob yang ada di lokasi kejadian.

Mereka adalah AKP R dan Bripda R.

Baca juga: Tidak Ada Kompromi Bos KKB Papua Bidik TNI-Polri, Nyatakan Perang Usai Rebut Senjata Buatan Rusia

Kejadian itu berawal saat AKP Rustam dimintai tolong warga untuk menembak sapi di Napua.

AKP Rustam datang bersama Bripda Diego Rumaropen.

Baca juga: KKB Papua Dituding Pembunuh Bripda Diego Rumaropen dan Rampas Senpi, 6 Orang Diperiksa

Setelah selesai menembak sapi, AKP Rustam menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved