5 Tahun Kuasai Jakarta, Pengamat Nilai Anies Baswedan Makin Dominan: Tak Pernah Turbulensi

5 tahun berkuasa di Jakarta ternyata Anies Baswedan dinilai cukup dominan. Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan tak pernah turbulensi politik.

Kolase TribunPalu.com/Handover
Kolase Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - 5 tahun berkuasa di Jakarta ternyata Anies Baswedan dinilai cukup dominan. Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan tak pernah turbulensi politik. 

"Tekanan PSI dan PDIP meski mempengaruhi sebagian besar opini publik, tapi secara politis tidak cukup kuat jadi langkah politis yang diambil DPRD," sambungnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tribunnews.com)

Oleh karena itu, selama lima tahun memimpin Jakarta Anies Baswedan tampak begitu digdaya.

Sementara itu, partai oposisi seperti PDIP dan PSI lebih banyak gigit jari lantaran upayanya mengkritisi Anies Baswedan acap kali hanya dianggap sebagai upaya politik menjegal eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Jadi saya kira ketidaktegasan konfigurasi oposisi di DPRD DKI memberikan keuntungan luar biasa kepada Anies," tuturnya.

Sebagai informasi, 2022 menjadi tahun terakhir Gubernur Anies Baswedan memimpin Jakarta.

Orang nomor satu di DKI ini akan lengser pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Walau demikian, Pilkada DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 dan hingga dua tahun ke depan ibu kota akan dipimpin oleh seorang penjabat (Pj) Gubernur.

Anies Baswedan Jadi Jagoan Capres Terkuat

Anies Baswedan merupakan salah satu nama yang muncul dalam bursa calon presiden (capres) dari Partai Nasdem.

Namun diketahui, Nasdem telah mengumumkan tiga nama yang diusulkan untuk jadi capres di Pilpres 2024.

Tiga nama tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketiganya dipilih dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Jakarta, pada Jumat (17/6/2022) lalu.

pengamat politik dari Research Eksekutif Pusat Data Riset (Pusdari) Nana Saehuna menilai NasDem berusaha mendapatkan coattail effect atau efek ekor jas dengan harapan mendapatkan berkah elektoral dari ketiga nama yang secara resmi telah diusung tersebut.

"Tidak dipungkiri, NasDem mengharapkan coattail effect dari penunjukan Anies, Ganjar dan Andika sebagai Capres dari NasDem semacam berkah elektoral lah begitu," kata Nana Saehuna, Minggu (19/6/2022), dilansir dari Tribunnews.com.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh di kantor DPP NasDem Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh di kantor DPP NasDem Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) (handover)

Nana menilai, NasDem menyadari betul ketiga tokoh tersebut mampu memberikan dampak yang positif bagi partai mengingat nama Ganjar dan Anies Baswedan selalu berada tiga besar papan atas Capres dengan elektabilitas tertinggi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved