Cak Imin dan Yenny Wahid Saling Sindir di Twitter, Buka Luka Lama PKB, Ini Awal Mulanya

Cak Imin dan Yenny Wahid saling serang soal kepemilikan PKB, elektabilitas menjelang Pilpres 2024, hingga ketegangan PKB dengan NU

Editor: Imam Saputro
Kolase Kompas
Kolase potret Yenny Wahid (kiri) dan Cak Imin (kanan), keduanya kini tengah saling sindir di media soal elektabilitas hingga NU, bagaimana awal mula perseteruan tersebut? 

Kejadian inilah yang belakangan disinggung Cak Imin sebagai partai gagal yang dibentuk Yenny.

Elektabilitas hingga ketegangan dengan PBNU

Hal lain yang disinggung Yenny adalah elektabilitas Muhaimin. Memang, menurut survei sejumlah lembaga, elektabilitas Cak Imin mentok di kisaran angka 1 persen.

Sementara, sedari lama Imin sudah gembar-gembor hendak maju di Pilpres 2024.

PKB bahkan sudah mewacanakan koalisi dengan sejumlah partai seperti Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun demikian, belakangan Cak Imin diterpa kabar kerenggangan dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Isu ini pula yang sempat disinggung Yenny.

Kerenggangan tersebut bermula dari pernyataan Yahya yang menyebut bahwa PBNU tak boleh jadi alat politik partai.

Menjawab itu, Muhaimin mengatakan bahwa pernyataan Yahya tak berpengaruh pada 13 juta pemilih loyal PKB.

Yahya sendiri sempat membantah bahwa hubungannya dengan PKB merenggang.

Dia memang meminta partai politik tak menggunakan NU sebagai senjata berkompetisi politik. Namun, Yahya menegaskan larangan tersebut berlaku untuk semua partai politik.

“Jadi NU itu seluruh bangsa dan ndak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik. Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat,” katanya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com  

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved