Ikut Berobat Bareng Warga Sipil di Posko TNI, Penyamaran KKB Terbongkar Gara-gara Sayatan di Kaki
Dua orang anggota KKB minta tolong TNI untuk mengobati lukanya tapi menolak dibawa ke Puskesmas.
Kepada prajurit TNI Polri, kedua Anggota KKB itu menyebutkan bahwa mereka hendak mengobati luka yang sedang diderita.
Mereka tidak menyebutkan secara jujur sebab musebab luka yang ada pada anggota tubuhnya tersebut.
Kepada prajurit TNI Polri itu, keduanya mengatakan bahwa luka yang dideritanya akibat jatuh dan tertusuk batang kayu.
Padahal menilik model luka yang dialami kedua pria tersebut, prajurit TNI Polri tahu kalau itu bukan luka biasa.
Luka yang menganga pada paha kiri dan paha kanan itu kedua pria tersebut, adalah bekas tembakan.

Luka yang hendak diobati itu merupakan luka yang baru terjadi satu dua hari sebelumnya. Tapi karena tak diobati sehingga mulai inveksi.
Bahkan proyektil peluru kemungkinan masih bersarang di tubuh kedua pria itu, sehingga ditawarkan untuk diantar ke Puskesmas guna dioperasi.
Namun tawaran tersebut langsung ditolak oleh kedua pria tersebut. Mereka tidak ingin berobat ke puskesmas, apalagi dioperasi.
Mereka juga tidak mau diantar oleh prajurit TNI Polri. Karena mereka datang ke tempat pelayanan itu untuk berobat.
Mereka beralasan bahwa mereka datang hanya sebatas berobat. Bukan untuk mendapatkan saran atau hal lainnya dari prajurit TNI Polri.
Melihat sikap kedua pasien tersebut, prajurit TNI Polri semakin curiga. Sebab jenis luka tersebut bukan luka karena tertusuk kayu.
Meski demikian, prajurit TNI Polri yang memberikan pelayanan pun tetap memberikan pelayanan kesehatan sebagaimana biasa, seperti kepada pasien lainnya.
Setelah itu, kedua pasien pria tersebut berlalu pergi dari tempat pelayanan. Meski tertatih-tatih keduanya tetap meninggalkan tempat itu dengan cara berjalan kaki.
Kedua pria tersebut berjalan menuju pinggiran kampung. Keduanya tak menyadari kalau mereka dibuntuti oleh prajurit TNI Polri.
Aparat keamanan pun terpaksa membuntuti kedua pria itu, sebab dari gestur tubuhnya terlihat kalau mereka bukan pasien biasa.