Jokowi Bertemu Putin & Zelensky,Apa yang Akan Dibicarakan? Indonesia Damaikan Konflik Rusia-Ukraina?

Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara terpisah.

Editor: Imam Saputro
Kolase TribunPalu.com/Handover
Kolase Foto (kiri ke kanan)Presiden Rusia Vladimir Putin-Jokowi- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Jokowi Bertemu Putin & Zelensky,Apa yang Akan Dibicarakan? Indonesia Damaikan Konflik Rusia-Ukraina? 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Indonesia Jokowi akan bertemu Zlenesky dan Putin dalam waktu dekat, misi apa yang dibawa Presiden Jokowi? Bisakah mendamaikan konflik Rusia-Ukraina?

Jokowi bertolak ke Kiev, Ukraina sebelum nantinya melanjutkan ke Moskow, Rusia.

Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara terpisah.

Dikutip dari media Rusia RIA Novosti, Selasa (28/6/2022), pembantu presiden Rusia Yury Ushakov menerangkan agenda Jokowi yang telah disampaikan padanya.

Ia membeberkan bahwa presiden 61 tahun itu berada di Jerman untuk menghadiri KTT G7.

Selanjutnya, Jokowi akan berkunjung ke Kiev sebelum berangkat ke Moskow.

"Widodo sekarang mengambil bagian dalam KTT G7, kemudian dalam beberapa hari dan jam sebelum Moskow, dia, seperti yang mereka katakan, akan melakukan kunjungan singkat ke Kiev, dan kemudian dia akan datang kepada kami. Dan kami mengharapkan percakapan yang konstruktif dan berarti," kata Ushakov.

Menurutnya, Putin dan Jokowi yang dijadwalkan bertemu di Kremlin pada 30 Juni, akan membahas seluruh jajaran masalah yang rencananya akan diajukan ke KTT G20.

Sebagai informasi, KTT G20 akan dilaksanakan di Bali di mana Indonesia sebagai tuan rumah telah mengundang Rusia maupun Ukraina untuk hadir.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Vladimir Putin, Rabu (18/5/2016) sore di Bucherov Rucey, Sochi, Rusia. Terbaru, Jokowi tetap mengundang Putin meskipun ditentang negara-negara barat.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Vladimir Putin, Rabu (18/5/2016) sore di Bucherov Rucey, Sochi, Rusia. Terbaru, Jokowi tetap mengundang Putin meskipun ditentang negara-negara barat. (BPMI/Rusman)

"Yah, tentu saja dialog akan berlanjut pada topik-topik yang disinggung dalam pembicaraan di bulan April, dan juga pada seluruh jajaran masalah yang dimasukkan ke dalam agenda G20 di Jakarta," beber Ushakov.

Dia mencatat bahwa, secara khusus, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi di dunia, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, masalah keamanan pangan, dan kemungkinan peningkatan ekspor produk agroindustri Rusia.

Putin akan menerima Presiden Indonesia setelah kunjungannya ke Ashgabat, Ushakov menambahkan.

"28-29 Juli, kunjungan kerja ke Tajikistan dan partisipasi dalam KTT Kaspia keenam di Ashgabat. Kemudian, pada 30 Juni, segera setelah kembali dari Ashgabat, presiden akan menerima rekannya dari Indonesia, Joko Widodo," tutur Ushakov.

"Akan ada kerja sama kunjungan dalam rangka kepemimpinan Indonesia di G20," imbuhnya.

Rencana Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Disebut akan Sia-sia

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dalam kunjungannya ke luar negeri sejak Minggu (26/6/2022), ia juga akan melaksanakan misi perdamaian konflik Rusia-Ukraina.

Jokowi mengaku pertama akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, lalu sang RI 1 berencana untuk mempertemukan kedua presiden tersebut.

Dikutip TribunWow.com, media asal Rusia rt.com merasa pesimis terhadap misi perdamaian yang hendak dilakukan oleh Jokowi.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diapit Kanselir Jerman Olaf Shcolz (kiri) dan PM Inggris Boris Johnson saat berbincang dengan para kepala negara di sela acara KTT G7 di Jerman, Senin (27/6/2022).
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) diapit Kanselir Jerman Olaf Shcolz (kiri) dan PM Inggris Boris Johnson saat berbincang dengan para kepala negara di sela acara KTT G7 di Jerman, Senin (27/6/2022). (Instagram g7)

RT menyebut misi perdamaian Jokowi kemungkinan berakhir sia-sia.

Media ini mengungkit bagaimana Zelensky tidak konsisten dalam menjalani negosiasi damai.

Kemudian disoroti juga bagaimana Zelensky telah bersumpah untuk merebut Donbass dan Krimea menggunakan kekuatan.

Lalu RT turut mengungkit sikap negara-negara anggota G7 yang menyatakan siap menyuplai senjata kepada Ukraina tanpa batas waktu.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pada Minggu (26/6/2022) ini akan pergi melakukan serangkaian perjalanan ke beberapa negara.

Dua negara yang akan dikunjungi Jokowi adalah Rusia dan Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari Instagram @jokowi, RI 1 mengatakan satu dari beberapa tujuan perjalanan luar negerinya kali ini adalah melakukan misi perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Sebelum menemui Presiden Rusia Vladimir Putin, Jokowi mengatakan akan lebih dulu mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Jokowi menegaskan keinginannya untuk mengajak Putin dan Zelensky agar mau berdialog mengakhiri perang yang sudah berlangsung sejak Februari 2022 lalu.

Di akhir pesannya, Jokowi meminta doa dari masyarakat Indonesia.

Berikut caption lengkap yang ditulis Jokowi:

"Saya bersama Ibu Negara dan rombongan terbatas, hari ini memulai perjalanan kunjungan ke beberapa negara.

Pertama-tama, saya ke Munich, Jerman, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7. Di acara ini, Indonesia hadir sebagai negara mitra G7, sekaligus sebagai pemegang presidensi G20.

Dari Jerman, saya memulai misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Saya akan mengunjungi Ukraina bertemu dengan Presiden Zelenskyy, lalu ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin. Di dua negara tersebut, saya mengusung misi yang sama: mengajak kedua pemimpin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang.

Setelah itu, saya ke Persatuan Emirat Arab untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara.

Mohon doa dari rakyat di seluruh Tanah Air untuk lancarnya perjalanan ini."(TribunWow.com/Via/Anung)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Segera Bertemu Putin, Ini Topik yang akan Dibicarakan Jokowi dengan Presiden Rusia, soal Ukraina?

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved