Pilpres 2024
Bukan Cak Imin, Partai Gerindra Lebih Setuju Sosok Ini Jadi Cawapres Prabowo? Pengamat: Lebih Ideal
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menuturkan, Partai Gerindra dan PKB bakal saling mengisi alias berkoalisi.
TRIBUNPALU.COM - Suhu politik di Tanah Air mulai memanas jelang perhelatan Pilpres 2024.
Hal itu setelah sejumlah partai politik mulai gamblang menyebut sosok yang bakal diusung di Pilpres 2024.
Sementara beberapa partai politik lainnya sedang sibuk melakukan langkah untuk membentuk koalisi.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menuturkan, Partai Gerindra dan PKB bakal saling mengisi alias berkoalisi.
Baca juga: Cari Pengganti Jokowi, PDIP dan KIB Kini Saling Sindir: Akan Bubar Sendirinya
“Ini bentuk koalisi yang ideal, di mana poros nasionalis dari Gerindra bersatu dengan kelompok Islam moderat yang berpaham Nahdlatul Ulama yang ada pada PKB,” kata Ari dikutip dari laman Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).
Apakah Prabowo Subianto Djojohadikusumo bakal dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin?
“Jika Cak Imin dipaksakan maka tentu ada penolakan dari Gerindra dan hal ini wajar, (karena) nama Prabowo kerap menduduki ranking satu capres dengan elektabilitas tertinggi dari berbagai lembaga survei,” paparnya.
Untuk itu, Ari berpandangan, jika koalisi Gerindra-PKB ingin merebut suara, maka harus ada figur lain yang dimunculkan untuk menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres).
Baca juga: Saingi Prabowo Subianto, Menteri Terkaya Jokowi Didukung Ulama Jelang Pilpres 2024, Siapa Terkuat?
Ia melihat, potensi itu ada dalam diri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Alasannya, masyarakat memberikan respon positif dengan melihat kinerja seorang figur dari hasil kerjanya.
“Di mata publik, kinerja Prabowo bagus dan berhasil membawa kemajuan di sektor pertahanan. Demikian juga Khofifah, posisinya sebagai Gubernur Jatim membawa implikasi kinerjanya disambut positif oleh publik,” ungkap dia.
Namun dari sisi PKB melalui Wakil Ketua Umumnya Jazilul Fawaid mengatakan, PKB dan Partai Gerindra akan memasangkan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Pilpres 2024.
Jazilul menyebutkan, pasangan Prabowo dan Muhaimin berpeluang menang jika berkontesasi pada Pilpres.
"Kalau (Prabowo) bersama PKB dan Gus Muhaimin, insya Allah menang," ujar Jazilul saat ditemui di Gedung Nusantara IV MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Jazilul mengeklaim, foto Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sudah mulai ditempel di bagian belakang jendela angkot.
Baca juga: Bukan Anies Baswedan, Sosok Menteri Terkaya Ini Bakal Geser Jokowi? Total Hartanya Meningkat Drastis
Menurutnya, foto paling banyak beredar di angkot yang beroperasi di Jawa Barat.
"Seandainya jadi berkoalisi, berjodoh koalisi PKB dengan Gerindra, seumur-umur. Nah PKB di tempat yang menang terus, Gerindra di tempat yang kalah terus. Ini menarik ini, kita buktikan 2024 ketemu hokinya sama-sama menang," tuturnya.
Sementara itu, Jazilul enggan membocorkan apakah Gerindra sudah pasti berkoalisi dengan PKB.
Dia mengatakan tidak semua hal harus diungkapkan ke publik.
"Tapi sudah semakin dekat. Semakin mantap," imbuh Jazilul. Jazilul mengklaim PKB dan Gerindra kini masih mencari waktu deklarasi koalisi yang tepat. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)