Sejarah ACT atau Aksi Cepat Tanggap: Tersebar di 22 Negara, Apa Visi dan Misinya?
Beberapa waktu yang lalu, tagar Aksi Cepat Tanggap (ACT) bertengger di Twitter, inilah sejarah dari ACT.
Sejarah ACT atau Aksi Cepat Tanggap yang Kini Sudah Tersebar di 22 Negara, Apa Visi dan Misinya?
TRIBUNPALU.COM - Beberapa waktu yang lalu, tagar Aksi Cepat Tanggap (ACT) bertengger di Twitter.
Tagar Jangan Percaya ACT trending di Twitter, Minggu (3/7/2022) malam.
Melansir dari laman WartaKota, semua ini berawal dari sebuah tweet warganet yang mengunggah pemberitaan Tempo tentang penyelewengan dana di ACT.
Bahkan warganet itu meminta Polri, Kemenkumham dan Kemendagri membongkar dugaan penyelewengan dana yang dilakukan ACT.
Tak hanya itu saja, terdapat dugaan jika ACT mengirim dana ke LSM teroris selain memperkaya pribadi petinggi di lembaga filantropi itu.
Lalu apa itu sebenarnya ACT? Bagaimana sejarah dan visi misinya?
Berikut ini TribunPalu sampaikan berdasarkan lansiran dari laman resmi milik ACT.
Baca juga: Muliahkan Santri Pelosok, ACT Palu Bagikan Buku Siroh Nabawiah di Ponpes Al Ikhlas Tinggede
Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, ACT Palu Tawarkan Hewan Kurban dengan Harga Menarik!

Sejarah ACT
ACT secara resmi terbentuk sejak 21 April 2005 sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh ACT ialah kegiatan tanggap darurat, pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
ACT juga aktif dalam program spiritualnya yang berkaitan dengan kurban, zakat serta wakaf.
Hingga kini ACT didukung oleh donatur dari masyarakat yang memiliki kepedelulian terhadap sosial.
Berbagai perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) juga turut membantu ACT.
Setiap tahunnya, ACT memberikan laporan keuangannya melalui audit Kantor Akuntan Publik dan melaporkannya pada donatur serta stakeholder.