Jokowi Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Terjadi Lagi Pekan Depan, Ini Langkah Preventif Pemerintah

Presiden Jokowi memprediksi puncak kasus Covid-19 terjaid lagi di Indonesia pada pekan depan atau bulan Juli ini yaitu pada minggu kedua atau ketiga.

Editor: Imam Saputro
Tribunnews/Herudin
Penumpang memakai masker di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020). Pemerintah mengeluarkan aturan kepada seluruh masyarakat agar wajib memakai masker apabila ke luar rumah, hal itu seiring dengan imbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona (Covid-19).Jokowi Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Terjadi Lagi Pekan Depan, Ini Langkah Preventif Pemerintah 

"Di level 2 yaitu, Kabupaten Sorong di Papua Barat," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes Ungkap Fakta soal 3 Anak Meninggal karena Dugaan Hepatitis Akut: Vaksin Lengkap

Vaksinasi Booster Digenjot hingga Jadi Persyaratan Kegiatan Masyarakat

Binda Riau mengintesifkan vaksinasi Covid-19.
Binda Riau mengintesifkan vaksinasi Covid-19. (ist)

Merespons puncak Covid-19 yang terjadi bulan ini, Jokowi meminta agar vaksinasi booster digenjot.

Hal ini lantaran capaian vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 24,5 persen.

Ia pun meminta agar jajarannya turut aktif dan terlibat terkait vaksinasi booster ini.

"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk menggaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu beralasan pelaksanaan protokol kesehatan agar ekonomi di Indonesia tidak terganggu.

"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," tegasnya.

Di sisi lain, vaksinasi booster akan menjadi syarat perjalanan dan kegiatan masyarakat.

Baca juga: Evaluasi PPKM di Tengah Naiknya Kasus Covid-19, Jokowi Minta Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan

"Tentu dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan berbagai perjalanan," tuturnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Selain itu, menurut arahan Jokowi, Airlangga mengungkapkan secara teknis untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis satu hingga ketiga atau booster, nantinya akan disiapkan gerai vaksinasi di bandara.

Sehingga, dapat digunakan untuk penyuntikan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Pengunjung melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk lapangan rumput sintetis di Alun-alun Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Masuk ke tempat wisata rumput sintetis setiap pengunjung diharuskan mengenakan masker, scan barcode di aplikasi PeduliLindungi, cek suhu tubuh, dan mencuci tangan. Selama berada di lapangan rumput sintetis, pengunjung dilarang makan dan minum dan waktu kunjungan pun dibatasi hanya 1 jam. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk lapangan rumput sintetis di Alun-alun Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Masuk ke tempat wisata rumput sintetis setiap pengunjung diharuskan mengenakan masker, scan barcode di aplikasi PeduliLindungi, cek suhu tubuh, dan mencuci tangan. Selama berada di lapangan rumput sintetis, pengunjung dilarang makan dan minum dan waktu kunjungan pun dibatasi hanya 1 jam. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Strategi ini, katanya, melalui pertimbangan terkait tingkat vaksinasi di sejumlah wilayah luar Jawa-Bali yang masih di bawah 50 presen untuk dosis kedua.

Sedangkan dosis ketiga hanya di bawah 20 persen.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved