Akui Tak Kenal Sosok yang Beri Beasiswa Mayang, Prof Bambang Tegaskan Bukan Dirinya yang Danai

TRIBUNPALU.COM - Adik almarhumah Vanessa Angel, Mayang kembali menjadi perbincangan publik.

Kali ini Mayang kembali menjadi perbincangan lantaran pernyataannya yang menyebut kabar jika dirinya akan masuk di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo.

Dalam sebuah wawancara dengan awak media, Mayang mengaku jika dirinya sudah diterima di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo.

Baca juga: Prof Bambang Bantah Jadi Dekingan Mayang di Universitas Moestopo: Kita Transparan

Bahkan ia juga mengatakan mendapat beasiswa dari kampus tersebut.

Banyak warganet yang kemudian mempertanyakan kebenaran Mayang tersebut.

Bahkan, terdapat warganet yang sempat melakukan konfirmasi ke Universitas Moestopo mengenai kabar beasiswa tersebut.

Setelah dikonfirmasi kembali, ternyata beasiswa yang dimaksud Mayang yakni beasiswa mandiri dan bukan berasal dari Universitas Moestopo.

Hal ini sempat diungkapkan oleh sang ayah, Doddy Sudrajat.

Kini, sosok yang memberinya beasiswa untuk Mayang itu masih menjadi tanda tanya.

Nama Prof Bambang kemudian disorot dan diduga adalah orang yang memberikan donasi untuk Mayang.

Hal tersebut lantaran diketahui jika Prof Bambang memiliki jabatan tinggi Universitas Moestopo tersebut.

Sontak hal itu dikait-kaitkan dengan beasiswa yang sempat dipamerkan Mayang itu.

Namun, Prof Bambang justru menolak dengan tegas jika dirinya membiayai pendidikan Mayang.

“Nggak ada, itu nggak benar kalau dibilang sumber dana atau yang membiayai adalah saya,” terangnya melansir dari kanal YouTube Official NitNot Selasa, (65/6/2022).

Prof Bambang bahkan tidak mengetahui siapakah yang memberikan beasiswa mandiri untuk adik Vanessa Angel itu.

“Prof kenal nggak sama orang yang kasih beasiswa ke Mayang,” tanya awak media.

“Kalau itu tanya ke Mayang, kalau kami intinya dia mendaftar dibayar kita terima, intinya itu,” jawab Prof Bambang melansir dari kanal YouTube Official NitNot, Selasa (5/7/2022).

Dijelaskan Prof Bambang jika dirinya tidak tahu menahu mengenai orang yang menjadi sumber dana pendidikan Mayang tersebut.

Pasalnya, selama menjabat di Universitas Moestopo, dirinya hanya menerima siswa yang ingin menempuh pendidikan di kampus tersebut tanpa membeda-bedakan siapakah yang memberi beasiswa.

Ia kemudian menjelaskan mengenai beasiswa mandiri yang dimaksud Mayang tersebut.

“Definisi (beasiswa) mandiri disini adalah orang lain yang membayarkan tapi untuk kuliah ornag yang ditunjuk, kira-kira seperti itu,” ujarnya.

Ternyata, setelah melewati tes, Mayang dinyatakan tidak lulus seleksi masuk Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Moestopo.

Hal tersebut lantaran nilai tes Mayang tidak memenuhi standar di Fakultas Kedokteran Gigi.

Dijelaskan Prof Bambang jika syarat masuk di Fakultas Kedokteran Gigi memiliki nilai 75.

Namun, nilai Mayang diketahui lebih rendah dari nilai minimum di Fakultas tersebut.

Meski begitu, Prof Bambang tidak membeberkan nilai Mayang yang sesungguhnya.

“Kalau ditanya nilai, standar masuk ke FKG nilainya 75, kenapa Mayang tidak bisa masuk ke FKG dan masuknya ke fakultas lain ya pasti logikanya dibawah 75 gitu aja,” terangnya.

(TribunPalu.com/Linda)