Calon Ketum PDIP Pengganti Megawati Berdarah Biru, Yunarto Wijaya: Saya Lihat Trah Bung Karno

Yunarto Wijaya mengungkapkan kriteria sosok yang akan gantikan Megawati jadi Ketum PDIP.

handover
Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, Senin, (23/8/2021). Yunarto Wijaya mengungkapkan kriteria sosok yang akan gantikan Megawati jadi Ketum PDIP. 

TRIBUNPALU.COM - Megawati Soekarnoputri puluhan tahun menjadi ketua umum PDI Perjuangan.

Kini diusianya yang semakin tua, Megawati diyakini telah menyiapkan kader untuk menjadi ketua umum partai menggantikan dirinya.

Sosok yang menjadi pengganti Megawati memang belum jelas.

Namun diyakini bahwa pengganti Megawati kelak tak akan jauh dari keturunan Soekarno.

Hal ini diprediksi oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.

Yunarto memprediksi, regenerasi di tubuh PDI Perjuangan kelak tak akan jauh dari trah Soekarno.

Menurut Yunarto, Megawati bakal melimpahkan kursi kepemimpinan parpol ke putra atau putrinya setelah nantinya tak menjabat.

Baca juga: PDIP Banting Tulang Demi Usung Puan ke Panggung Pilpres, Megawati Beri Tugas Khusus untuk Putrinya

Kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022), Yunarto mengatakan, "Kalau saya melihat tetap trah Bung Karno atau darah biru ini memiliki peluang yang jauh lebih besar ketika berbicara mengenai posisi ketua umum atau faktor pengikat di internal."

Menurutnya, ideologi politik PDI-P sejak dulu selalu berkiblat pada sosok Proklamator Soekarno.

Jadi, kecil kemungkinan kursi tertinggi partai kelak dilimpahkan pada figur di luar garis keturunan presiden pertama RI itu.

Yunarto menambahkan bahwa PDI-P hanya akan membuka peluang bagi sosok di luar trah Soekarno dalam urusan pencalonan presiden.

Penunjukan Joko Widodo sebagai presiden yang diusung PDI-P merupakan salah satu bukti nyatanya.

Yunarto mengatakan, "Saya pikir kalau untuk (kursi ketua umum) PDI Perjuangan akan mengarah pada 'darah biru'. Peluang bagi sosok di luar darah biru lebih terbuka untuk posisi capres dan itu pernah ditunjukkan Bu Mega ketika memajukan Jokowi sebagai presiden."

Ditunjuknya Puan Maharani untuk mengemban sejumlah tugas kepartaian beberapa waktu belakangan, menurut Yunarto, merupakan upaya Megawati dalam mempersiapkan putrinya menggantikan Megawati kelak.

Megawati seakan hendak mengenalkan putrinya ke keluarga besar PDI-P dan masyarakat luas sebelum kemudian melimpahkan tongkat estafet kepemimpinan, dengan memerintahkan Puan konsolidasi dengan kader partai di daerah.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved