Desain Unik Masjid Nurul Yaqin Mamboro Palu, Ini Penjelasan Perancangnya

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Desain unik Masjid Nurul Yaqin mamboro di Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara membuat Mantan Wakil Presiden RI Yusuf Kalla dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid terpesona.

Jika pada umumnya, masjid memiliki kubah, namun berbeda halnya dengan masjid Nurul Yaqin yang memiliki konsep modern ini.

Perancang desain masjid Nurul Yaqin bernama Dave Orlando menjelaskan, konsep dari bentuk bangunan berbentuk persegi empat ini ialah untuk meminalisir biaya pembangunan dan perawatan yang mahal.

Olehnya Ia membentuk atas dan bawah masjid Nurul Yaqin berventilasi agar sirkulasi udara lancar tanpa adanya kipas angin maupun ac.

Kemudian untuk bagian dalam masjid sengaja diwarnai biru, agar jemaah seolah-olah solat diatas laut.

Baca juga: Ketum DMI Jusuf Kalla Resmikan Islamic Center Nurul Yaqin Palu: Semoga Bermanfaat bagi Masyarakat

Hal itu untuk mengingatkan kembali masyarakat Kota Palu tentang masjid Apung yang saat ini sudah rubuh terkena stunami.

"Perancangannya kita lakukan sejak dua tahun lalu, dengan proses pengerjaan selama satu tahun," ujar Dave Orlando.

Karena posisi masjid yang tepat di tepi laut, itu sebabnya Dave Orlando menciptakan kolam disekitar masjid qgar ada batasan antara laut dan air tawar.

"Dulu memang saya sebagai arsitektur yang bergaya simple dan modern, jadi temanya pasti kotak dan kita kasih ornamen Asmaul Husna dan juga logo Allah di atasnya. Dan kalau diperhatikan dibagian dalamnya itu (plafon,red) kita buat melengkung yang kecil yang mengartikan semacam kubah mini," terang Dave Orlando.

Untuk proses pembangunannya, Dave Orlando menuturkan butuh waktu selama satu tahun.

Hal itu dikarenakan pembentukan pondasi yang harus kuat, sebab lokasi masjid yang berada di tepi laut.

"Sempat berulang kali sih terjadi perubahan desain, dan akhirnya sampai jadi seperti ini," sebutnya.

Dave Orlando menerangkan, alasan Ia memiliki Kota Palu sebagai lokasi pembangunan masjid Nurul Yaqin ini karena bentuk keprihatinannya saat terjadi bencana tsunami dan gempa bumi 2018 silam.

Sehingga, Dave Orlando mengharapkan dengan adanya masjid Nurul Yaqin ini, dapat membawa nilai positif kepada masyarakat untuk lebih bersemangat.

"Semuanya hancur, engga ada apa-apa, jadi kita menginginkan ini tidak hanya sebagai masjid tapi sebagai monasnya Jakarta. Untuk jadi tempat nongkrong, tempat ibadah, atau diskusi bisa dilakukan disini," ungkapnya.

Dave Orlando menyebut, dalam merancang bentuk bangunan masjid Nurul Yaqin ini Ia ditemani sobatnya bernama Fandi Gunawan. (*)