Pilpres 2024
Mantan Prajurit TNI Siap Gantikan Jokowi, Bakal Didapuk Partai Demokrat untuk Geser Prabowo
Sosok yang merupakan mantan prajurit TNI diharapkan bisa berjaya di Pilpres 2024 dan menggantikan posisi Joko Widodo atau Jokowi.
TRIBUNPALU.COM - Salah satu kader termuda Partai Demokrat kini dipersiapkan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Sosok yang merupakan mantan prajurit TNI itu diharapkan bisa berjaya di Pilpres 2024 dan menggantikan posisi Joko Widodo atau Jokowi.
Latar belakangnya pun tidak sembarangan. Dia adalah anak mantan presiden sekaligus pendiri Partai Demokrat.
Figur itu adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Baca juga: Tidak Harus AHY, Demokrat Siap Usung Capres dan Cawapres Lain: Sesuai Kesepakatan
Elektabilitasnya lumayan menanjak di tengah hangatnya persaingan politik Tanah Air.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat sinyal kuat untuk menggeser kandidat Capres 2024 lainnya.
Mulai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Merujuk survei terbaru Rakyat Merdeka (RM) Online, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dari figur-figur yang kerap dikaitkan dengan pencalonan presiden.
Baca juga: Partai Demokrat Sulit Cari Kawan buat Pemilu 2024, Terus Ditolak Parpol Lain: Harga Terlalu Mahal
Hasil survei RM Online, AHY meraup dukungan 15.605 suara atau 19,01 persen dari total 82.093 dukungan.
Tepat di bawah AHY ada Ketua KPK Firli Bahuri dengan 13.833 dukungan (16,85 persen), disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 13.708 dukungan (16,7 persen).
Lalu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan 9.466 dukungan (11,53 persen), dan Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 8.939 dukungan atau 10,89 persen.
Posisi terakhir ditempati Menteri BUMN Erick Thohir dengan 1.090 dukungan atau 1,33 persen.
Hasil ini lebih sedikit dibanding kategori "Tokoh Lain" yang mendapat 2.440 dukungan atau 2,97 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada pada posisi kedelapan dengan 4.766 dukungan atau 5,81 persen.