Donggala Hari Ini

BKKBN Resmikan Rumah Cegah Stunting di Labuan Donggala

Pemerintah Kabupaten Donggala sangat mengapresiasi adanya Rumah Cegah Stunting.

Editor: mahyuddin
handover
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik meresmikan Rumah Cegah Stunting di Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik meresmikan Rumah Cegah Stunting di Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala

Muhammad Rizal didampingi Wakil Bupati Donggala Mohamad Yasin, Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny C Soriton, Kepala Dinas PPKB Sulteng Tuty Zarfiana, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Untad Rusyidi serta Dosen Kesehatan Masyarakat Rosmala Nur.

"Masyarakat di Kabupaten Donggala khususnya di Labuan bisa menikmati secara gratis hasil kebun di sekitar Rumah Cegah Stunting. Ada tanaman kelor, jagung, pisang, pepaya, dan ada juga kolam lele," ujar Rosmala melalui rilis tertulisnya, Selasa (12/7/2022).

Kelor memiliki kandungan zat gizi yang melimpah seperti, tingginya kandungan Vitamin C, vitamin A, kalsium, potassium dan zat besi sehingga menjadikan kelor sebagai bahan makanan yang berpotensi untuk mencegah stunting.

“Semoga dengan adanya perubahan kecil di desa ini bisa memberikan perubahan yang lebih besar dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini," kata Rosmala.

Baca juga: Angka Stunting Kota Palu Capai 23 Persen, Hadianto Paparkan Langkah Penanganannya

Rosmala berharap, desa atau kecamatan lain bisa mencontoh Rumah Cegah Stunting itu.

Pemerintah Kabupaten Donggala sangat mengapresiasi adanya Rumah Cegah Stunting.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Donggala Mohamad Yasin mengatakan, stunting bukan hanya menjadi isu daerah tetapi jadi isu global yang mendunia.

“Upaya kita bersama-sama khususnya di kabupaten Donggala, berharap stunting dapat dihilangkan di muka bumi ini," tutur Mohamad Yasin.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik menyarankan agar remaja di daerah membuat perlombaan masak dengan bahan kelor.

"Agar generasi kita bisa menjadi generasi yang cerdas. Langkah ini memang harus dimulai dari satu orang baru bisa ke banyak orang,” tutur Yasin.

Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan peninjauan rumah cegah stunting.

“Dengan adanya Rumah Cegah Stunting, khususnya di Labuan ini, diharapkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Donggala akan turun secara signifikan menjadi 14 persen. Turun di bawah 14 persen akan lebih baik," ucap Muhammad Rizal Martua Damanik.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved