Usai Ditinggal Jemaah Haji, Suasana Masjidil Haram di Makkah Jadi Seperti Ini
Begini suasana terkini di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi setelah ditinggal jutaan jemaah haji.
TRIBUNPALU.COM - Seorang YouTuber di Arab Saudi bernama Alman memperliahtkan suasana terkini di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Suasana di Masjidil Haram terlihat berbeda setelah ditinggal jemaah haji.
Dalam video, terlihat Alman dan rekannya berada di Masjidil Haram sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Namun ketika itu, langit di sekitar Masjidil Haram masih terlihat terang benderang.
"Ini kalau shalat magrib sekitar 1 jam-an lagi," kata Alman.
Baca juga: Nekat Merokok di Halaman Masjid Nabawi, Jemaah Haji Asal Bekasi Didatangi Pihak Keamanan Arab Saudi
Hal itu sebagaimana dilansir Bangkapos.com dari video di kanal YouTube Alman Mulyana yang diunggah pada 9 Juli 2022.
"Saya mau share buat teman-teman semua kondisi Masjidil Haram kalau tanpa jemaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah jadi seperti ini," jelasnya.
"Jadi tidak terlihat sama sekali orang Indonesia namun suasana di sana tidak ada sepinya. Tapi bukan orang Indonesia," tambahnya.
Menurut Alman, biasanya di bawah hotel dekat Masjidil Haram orang Indonesia sibuk berbelanja.
Tapi tampak dari video, menurut Alman banyak orang Arab Saudi di sana.
Tidak hanya mengenakan pakaian putih tetapi terlihat jelas banyak mengenakan pakaian hitam atau abaya.
Sebab, biasanya Masjidil Haram dipenuhi orang mengenakan pakaian putih karena banyak para jemaah haji.
"Karena yang datang ke sini itu mukimin (orang bermukim di Makkah)" kata Alman.
Ini merupakan kesempatan bagi pribumi agar dekat dengan kakbah.
"Saya kira setelah ditinggal para jemaah haji justru akan sepi tetapi tidak ada kata sepi sama sekali alias masih ramai," ungkapnya.
Namun tidak ada jemaah haji di situ melainkan hanya ada mukimin yang memadati Masjidil Haram.
Alman juga menceritakan alasanya tidak menunaikan haji tahun ini karena tidak dapat tasreh atau surat izin berhaji.
"Saya nggak hajian tahun ini karena nggak dapat tasreh," bebernya.
"Positif thinking artinya belum ada nasib untuk hajian," lanjut Alman.
Dia mengatakan bahwa para mukimin di sana sistemnya tetap sama seperti orang luar Saudi harus menunggu berapa tahun baru bisa menunaikan haji lagi.
"Untuk hajian itu bagi para mukimin tetap sama seperti orang luar arab Saudi yakni menanti 5 tahun.
Misalnya kita hajian tahub 2018, harus nunggu 5 tahun baru bisa hajian berikutnya dan hargaya juga mahal.
Jadi saya ini tidak mau sembarangan pakai tasreh takutnya ditangkap polis malah dideportasi," jelas Alman Mulyana di akhir video.
Tak Disangka di balik Megahnya Masjidil Haram Arab Saudi, Ada Fakta Mengejutkan Baru Terungkap
Umat Islam di seluruh penjuru dunia sedang melaksanakan ibadah haji 2022.
Ka'bah dan Masjidil Haram, Arab Saudi menjadi tempat paling suci.
Namun siapa sangka dibalik kemegahan Madjidil Haram ini ada fakta mengejutkan yang baru terungkap.
Pasalnya ada pesta pora pria dan wanita di Arab Saudi tepatnya di belakang Masjidil Haram.
Sebenarnya memang Arab Saudi identik dengan ketaatan dan ketaatan pada hukum Islam.
Tapi sekarang situasi di Arab Saudi mulai mengikuti zaman modern, hukum Islam perlahan mulai menghilang.
Kebebasan antara pria dan wanita di Arab Saudi, merupakan salah satu hukum Islam yang hilang.
Sejak diberlakukannya peraturan baru oleh pemerintah Arab Saudi, perempuan sekarang mengizinkan meninggalkan rumah dan bekerja tanpa suami.
Di Arab Saudi, perempuan dilarang keras keluar rumah, apalagi bekerja.
Sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Umii Gilby 4 April 2022 lalu, ada informasi bahwa ada pesta pora pria-wanita di Arab Saudi.
Lokasi tersebut ditemukan berada di belakang Masjidil Haram di kota Makkah, Arab Saudi.
Hal tersebut salah satu Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Arab Saudi.
TKW tersebut membagikan suasana Arab Saudi terbaru melalui saluran Youtube-nya.
Di belakang Masjidil Haram yang megah, ada tempat ramai di mana pria dan wanita dapat berinteraksi dengan bebas.
Inilah salah satu kejutan bagi TKW Indonesia, buktikan bahwa Arab Saudi tidak seperti dulu lagi.(*)
(Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com)