Pilpres 2024

‘Sebaikan Anies Hati-hati dengan Langkah JK’ Gubernur DKI Dapat Peringatan Jelang Pilpres 2024

Menurut Satyo Purwanto, adanya gerilya politik yang dilakukan oleh Jusuf Kalla (JK) seolah ditafsirkan membuka jalan bagi Anies Baswedan.

Handover
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta hati-hati dengan manuver politik yang mulai terlihat jelang Pilpres 2024.

Peringatan itu disampaikan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto.

Menurut Satyo Purwanto, adanya gerilya politik yang dilakukan oleh mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) seolah ditafsirkan membuka jalan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendapat tiket pada Pilpres 2024 mendatang.

Namun, Satyo Purwanto justru melihat Anies Baswedan dalam ketidakpastian.

Baca juga: Gibran Putra Jokowi Ditawari 3 Jabatan Mentereng, Salah Satunya Geser Anies Baswedan

“Mengapa? sebenarnya mudah saja menganalisanya, bagaimana pun posisi JK tidak pernah bisa dipisahkan dari Partai Golkar,” kata Satyo dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).

Dalam situasi tersebut, sambung dia, Jusuf Kalla bisa disematkan sebagai proxi dari partai belambang beringin itu.

Sementara, lanjutnya, Golkar sudah dapat dipastikan bakal bertahan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP yang secara terbuka koalisi tersebut bakal mengadopsi capres yang berasal dari luar koalisi.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Ini Analisis Pengamat soal Langkah Jusuf Kalla Buka Jalan untuk Anies Basewedan di Pilpres 2024, cipta kondisi tersebut, ungkap Satyo, ialah untuk memuluskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan tiket sebagai capres 2024 mendatang.

“Karena PDIP tentu akan mengusung Puan maharani sang putri mahkota, sehingga KIB memang dipersiapkan untuk Ganjar yang tentunya diharapkan sebagai suksesor rezim Jokowi saat ini,” ujarnya.

Dengan demikian, Satyo menyimpulkan bahwa manuver Jusuf Kalla ini justru sangat membahayakan Anies Baswedan sebagai calon potensial.

Baca juga: Anies Penentu Koalisi PKS, NasDem & Demokrat, Elektabilitas Harus Tinggi Meski Tak Jabat Gubernur

Sebabnya, kata Satyo, pintu-pintu partai politik akan tertutup lantaran sudah dimobilisasi untuk Ganjar Pranowo lewat jalan memutar yang dilakukan JK seolah menggalang dukungan untuk Anies Baswedan.

“Kemungkinan untuk Anies tentunya hanya akan dapat angin sorga yang rencananya bakal dicapreskan. Sebaiknya Anies hati-hati dengan langkah JK,” kata Satyo.

Duet Anies - Puan Disebut Bisa Jadi Rekonsiliasi Nasional, Pengamat Politik: Sulit Terwujud

Duet Anies Baswedan - Puan Maharani disebut bisa jadi rekonsiliasi nasional, pengamat politik sebut hal tersebut sulit terwujud.

Jelang Pemilihan Presiden 2024 dan selama tahun politik, nama-nama calon presiden mulai bermunculan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved