'Leluhur Bangsa Papua Menangis' Tokoh Pemuda Murka KKB Kotori Tanah Papua dengan Aksi Kejahatan
Tokoh Muda Papua, Steve Mara mengecam keras tindakan kejahatan yang dilakukan KKB tersebut.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali membuat masyarakat marah besar atas tindakan kejahatannya.
Diketahui KKB menyerang dan menewaskan warga sipil, termasuk pedeta di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Tokoh Muda Papua, Steve Mara mengecam keras tindakan kejahatan yang dilakukan KKB tersebut.
Hal tersebut ia sampaikan kepada Tribun-Papua.com di Jayapura Papua, Minggu (17/7/2022), sebagai respons atas kejadian beringas itu.
"Saya mengecam tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB di Nduga Papua, kelompok ini menamakan diri mereka tentara pembebasan yang menginginkan kemerdekaan, saya tekankan di sini, tidak ada kemerdekaan dengan pertumpahan darah apalagi korbannya warga sipil tidak bersalah," jelasnya.
Baca juga: Nyawanya Jadi Incaran, Gubernur Papua Barat Tantang Bos KKB Bertemu: Utus Perawakilan
Lanjutnya, kelompok ini tidak bisa ditolerir lagi, Pangdam XVII/Cendrawasih dan Kapolda Papua segera lakukan pengejaran dan ditindak dengan tegas.
"Jangan lagi gunakan pendekatan teritorial untuk kelompok ini," pintanya.
Menurut Steve, sebagai orang Papua, semuanya dikenal penuh kasih dan tidak punya budaya bunuh orang sembarang begini.
"Kelompok ini stop pakai nama orang Papua untuk bunuh warga sipil di Papua, alam dan leluhur bangsa Papua menangis melihat tindakan keji ini," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Steve juga menyampaikan turut berduka cita atas kepergian saudara-saudara terkasih.
"Saya juga turut berduka cita dan bela sungkawa atas kejadian yang memakan korban ini, semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan," harapnya.
Sebelumnya diketahui, kabar duka kembali muncul ke tanah air, 10 orang warga sipil di Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan Tengah diserang kelompok kriminal teroris bersenjata.
Dikabarkan 9 dari 10 orang yang diserang secara brutal tersebut meninggal dunia, sesuai kabar yang terkonfirmasi oleh Polda Papua, melalui Irjen Pol Mathius D Fakhiri, SIK.
Penyerangan terhadap 10 warga sipil ini dilakukan 16 Juli 2022 pukul 09.15 WIT di Kampung Nogoloit.
Daftar identitas korban tewas